Find Us On Social Media :
Destinasi Wisata Bawah Laut di Sulawesi Tenggara (Istimewa)

Kemenparekraf Dukung Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara

Jumar Sudiyana - Jumat, 13 Mei 2022 | 19:42 WIB

Jakarta,Sonora.Id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memberikan dukungan terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara dalam kerangka penciptaan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Khususnya dalam mendukung kebangkitan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja melalui sektor parekraf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat menerima audiensi jajaran Forkopimda Pemprov Sulawesi Tenggara, Jumat (13/5/2022), mengatakan, Sulawesi Tenggara dikenal dengan ragam daya tarik wisata alam. Salah satunya yang paling dikenal adalah wisata bahari di Wakatobi.

"Tapi tentunya Sulawesi Tenggara juga kaya akan wisata sejarah dan juga ekonomi kreatif. Kita tentu akan support," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Beberapa dukungan yang telah disiapkan Kemenparekraf adalah dukungan penyelenggaraan event di Sulawesi Tenggara yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Yakni Festival Tangkeno Kabupaten Bombana, Festival Kaghati Kabupaten Muna, serta Wakatobi Wonderful Festival dan Expo (WAFE) di Kabupaten Wakatobi.

"Di Sulawesi Tenggara juga ada dua desa wisata yang masuk dalam 50 besar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2022, yakni Desa Wisata Limbo Wolio (Kota Baubau) dan Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari (Kabupaten Konawe Selatan)," kata Sandiaga.

Kemenparekraf rencananya juga akan memberikan dukungan pada penyelenggaraan Festival Labengki di Konawe Utara.

Menparekraf Sandiaga mendorong agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dapat memaksimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disiapkan pemerintah dalam pengembangan pariwisata.

Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi yang hadir secara daring, mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan berbagai event dalam rangkaian peringatan HUT Sultra ke-58. Salah satunya adalah Tapak Tilas pahlawan nasional asal Sultra yaitu Oputa Yi Koo atau Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi.

"Kita harapkan sekali akan kedatangan Pak Menteri di acara nanti," kata Ali Mazi.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara Belli Hari Tombili menjelaskan, Oputa Yi Koo merupakan pahlawan asal Sulawesi Tenggara yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2019. Penyelenggaraan event ini salah satu tujuannya adalah untuk memperkenalkan lebih jauh perjuangan Oputa Yi Koo kepada generasi muda.