Find Us On Social Media :
Ilustrasi kecelakaan. (PIXABAY/Rico_Loeb)

BREAKING! Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal Dunia

Paramayudha Adikara - Senin, 16 Mei 2022 | 12:50 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Sebuah Bus Pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di KM 712 Tol Surabaya-Mojokerto pada pagi hari ini (16/5).

Diduga Bus Pariwisata yang sebelumnya telah melakukan perjalanan wisata dari Yogyakarta tersebut menabrak papan reklame karena supir bus yang mengantuk dan mengalami kelelahan.

Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Latief Usman dalam siaran Breaking News Kompas TV, menjelaskan diperkirakan 25 orang mengalami luka-luka, dan 13 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Sementara itu korban selamat dilarikan ke RSUD Mojokerto.

"Diperkirakan tadi memang supir ini mengantuk, sehingga menabrak papan reklame sebelah kiri. Supir ini informasinya adalah supir cadangan, nah ini sedang kami dalami," terang Latief dalam siaran Breaking News Kompas TV, Senin (16/5/2022).

Saat ini pihak Polda Jawa Timur telah mengerahkan personilnya untuk membantu para korban selamat, ataupun untuk membantu proses identifikasi, mengingat kecepatan penanganan saat ini sedang diprioritaskan.

Baca Juga: Pencegahan Wabah PMK, Pemkot Surabaya Terjunkan Dokter Hewan untuk Pemeriksaan Ternak

Dari dugaan sementara, diperkirakan bus tersebut melaju dengan kecepatan di atas 100 km/jam.

Hal tersebut disampaikan oleh Latief dengan melihat kondisi rusak parah yang ada pada bagian depan bus pariwisata tersebut.

"Ini kecepatan di atas 100 km/jam, tapi ini masih kita olah TKP dan nanti akan kita, dari kami ada traffic analysis kecelakaan, dan kita akan mengetahui penyeban kecelakan, dan kita akan ambil CCTV di ruas tol tersebut," jelas Latief, Senin (16/5/2022).

Sementara itu dari keterangan yang disampaikan Latief, kondisi saat ini para korban yang selamat dan sadar, masih mengalami shock atau trauma akibat kecelakaan tersebut.

Ia pun berharap agar penanganan terhadap para korban dapat berjalan dengan baik, dan korban jiwa tidak bertambah.