Palembang, Sonora.ID – Dinas Perdagangan Kota Palembang, memastikan bahwa hingga kini belum ada lonjakan terhadap harga daging sapi Jelang Idul Adha 2022 mendatang.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri ketika diwawancarai, Senin (23/05).
Raimon mengatakan, salah satu faktor tidak melonjaknya harga daging sapi hingga kini dikarenakan pada momen Idul Adha biasanya masyarakat lebih cenderung membeli langsung sapi dalam keadaan hidup untuk dikurbankan.
“Kenaikan harga sapi di pasar jelang Idul Adha mungkin tidak terlalu signifikan ya di sekitaran Rp 150 ribu per kilo,” jelas Raimon.
Baca Juga: Ditengah Wabah PMK, Tingkat Konsumsi Sapi di Sumsel Tetap Normal
Meski demikian, Raimon menuturkan bahwa untuk kepastian harganya bisa dilihat dari mekanisme pasar.
“Kita lihat mekanisme pasar untuk lebih pastinya,” ujarnya.
Sebelumnya, masyarakat Sumsel juga sempat dikhawatirkan dengan ditemukannya sapi yang terinfeksi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jelang Idul Adha.
Meski demikian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi memastikan tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging sapi hingga stabilitas harga daging di pasaran terbilang masih normal.
Pemprov Sumsel mencatat PMK pada hewan ternak ditemukan di tiga daerah, yakni Kota Lubuklinggau, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan Kabupaten Musi Rawas.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, di Sumsel memang ada 14 yang terindikasi terkena virus PMK. Namun hanya 10 ekor yang dicek sampel, sisanya ada yang mati dan sudah dipotong.