Find Us On Social Media :
Kita harus bisa perlahan-lahan bangkit. (Freepik/jcomp)

Ini Dia Cara Bangkit setelah Kita Mengalami Kekerasan Seksual

Alifia Putri Yudanti - Jumat, 3 Juni 2022 | 12:45 WIB

Sonora.ID - Kekerasan seksual bisa menimpa siapa saja. Pelaku pun bisa datang dari mana saja, misalnya dari stranger, teman, hingga keluarga dekat.

Setiap tahunnya, kasus ini pun meningkat. Menurut data Komnas Perempuan, pada 2021, terdapat 3.838 kasus laporan. Data ini meningkat 80 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 2.134 kasus.

Beberapa orang pun menganggap topik ini sangat tabu untuk dibahas. Hal ini disebabkan karena bisa memicu rasa traumatis yang membuat korban tak mampu berdamai dengan diri sendiri.

Salah satu penyintas yang masih berjuang untuk menerima dirinya adalah Eka, Teman Asa dari Manusia Asa. Ia menceritakan kisah dan perjuangan untuk bangkitnya itu dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Saatnya Berani Cegah Kekerasan Seksual”.

Sebagai penyintas, mayoritas kasus kekerasan seksual memang sulit ditangani seorang diri. Semua yang terjadi pasti akan berdampak pada kesehatan mental kita. Maka dari itu, dibutuhkan bantuan dari profesional, seperti psikolog atau psikiater. 

Kita pun akan lebih sering menyalahkan diri sendiri atas kejadian yang sebenarnya tak diinginkan. Eka juga menambahkan jika kita akan, “Selalu merasa diri kotor dan merasa diri gak ada harganya lagi.”

Baca Juga: Ini Perbedaan Sifat Percaya Diri dan Arogan yang Perlu Kamu Tahu!

Maka dari itu, kita harus mulai berani melaporkan dan membicarakannya kepada orang yang dipercaya, seperti teman dekat. Jika mereka memberikan respons yang menghakimi, kita bisa melaporkannya pada lembaga khusus penanganan kekerasan seksual, seperti Komnas Perempuan.

Jika peristiwa itu selalu membayangi hingga sulit beraktivitas, tandanya kita memerlukan bantuan profesional. Saat sudah siap, cobalah untuk mengungkapkan semua beban yang selama ini dipendam.