Find Us On Social Media :
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proses pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) pada hari Sabtu (11/6) lalu. ()

Tidak Hanya Ingin Cepat Selesai, Menteri PUPR Juga Tekankan Nilai Kenyamanan Masyarat di Tol Cisumdawu

Paramayudha Adikara - Minggu, 12 Juni 2022 | 12:25 WIB

 

Sonora.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proses pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) pada hari Sabtu (11/6) lalu.

Basuki berpesan agar koordinasi antara Ditjen Bina Marga dan (Badan Usaha Jalam Tol) BUJT harus ditingkatkan,  utamanya yang terkait dengan pengawasan teknis atas kondisi lapangan, agar penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu dapat cepat terealisasikan.

"Pastikan pemadatan jalan dilaksanakan serapih mungkin sesuai spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta autograding agar jalan tidak bergelombang," ujar Basuki, Sabtu (11/6/2022).

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri atas 6 seksi, yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi 5,5 triliun rupiah.

Baca Juga: Proyek Sekumpul Dituding Asal-asalan, Begini Tanggapan Kementerian PUPR

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah. Seksi 1 sudah operasional 100%, sedangkan proses pengerjaan fisik Seksi 2 sudah mencapai 90,88 %.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%.

Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 44,76%, dan seksi 5 Legok - Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 47,28%. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 96,16%.

"Perhitungan teknis penanganan longsoran yang menjadi kendala Seksi 2 harus ditentukan secara seksama dengan tetap mempertimbangkan second opinion. Bore pile juga diperbanyak agar target fungsional bisa selesai Agustus 2022," terang Basuki, Sabtu (11/6/2022).

Basuki juga berpesan agar nilai estetika lingkungan turut ditingkatkan, dengan menanam pohon-pohon besar di sisi jalan tol, agar masyarakat merasa nyaman dan senang saat berkendara melewati Jalan Tol Cisumdawu.

"Penutup lereng agar didesain menggunakan  pola yang berbeda sepanjang Tol Cisumdawu. Namun pada lereng tanah yang tidak memerlukan penutup dapat dilaksanakan penghijauan dengan lebih memerhatikan nilai artistik dan lingkungan misalnya dengan penanaman bunga," ujar Basuki, Sabtu (11/6/2022).

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Pembangunan Jalan Satrio Sugeng, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Wilan Oktavian, dan Perekayasa Ahli Utama PUPR Arie SetiadiMoerwanto.