Palembang, Sonora.ID - Guna mensukseskan gerakan bersama mendata, merekam dan menerbitkan dokumen kependudukan bagi penyandang disabilitas di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Gubernur Sumsel, Herman Deru bakal melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Hal ini diungkapkannya usai menghadiri Acara Pencanangan Gerakan Bersama untuk Penyandang Disabilitas melalui Pendataan, Perekaman dan Penerbitan Dokumen Kependudukan bagi Penyandang Disabilitas di Halaman Kantor Disdukcapil Sumsel, Rabu (22/06).
Deru mengungkapkan, pada prinsipnya seluruh masyarakat memiliki hak yang sama khususnya para penyandang disabilitas untuk mendapatkan pelayanan, mengingat saat ini seluruh pelayanan publik telah berbasis NIK, KTP Elektronik dan KK.
Maka dari itu, lanjut Deru, melalui upaya jemput bola oleh pihak yang berkewajiban dalam hal ini Disdukcapil, Disnaker, Dinsos dan Disdik, diharapkan gerakan ini berjalan sukses.
Baca Juga: Awas Salah Kaprah! Vaksin PMK Bukan Obat untuk Hewan yang Terpapar
"Ini merupakan layanan bagi saudara kita kaum difabel yang tak mampu datang ke Kantor Capil. Nanti akan ada petugas yang langsung memberikan pelayanan jemput bola. Dimana ada beberapa OPD yang berkewajiban diantaranya Disdukcapil, Disnaker, Dinsos dan Disdik untuk mendukung program ini. Luar biasa sekali apa yang diberikan negara untuk penyandang difabel," ungkap Deru ketika diwawancara.
Deru berharap agar seluruh penyandang difabel di Sumsel memiliki dokumen penting guna mendapatkan pelayanan publik yang optimal dari pemerintah.
"Karena pada prinsipnya saudara kita yang kaum difabel ini punya hak yang sama, sehingga diluncurkanlah terobosan ini," jelas Deru.
Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menuturkan, keterlibatan petugas dari seluruh OPD terkait ini diharapkan semakin mendorong suksesnya gerakan yang pihaknya canangkan saat ini.
"Ini akan menjadi kerja bersama Disdukcapil dengan OPD terkait, sehingga dari hulu hilir penyandang difabel bisa menikmati pelayanan setelah memiliki dokumen berupa NIK, KTP Elektronik dan KK," tutupnya.
Baca Juga: Karhutla di Sumsel Meningkat, Pakar: Minimnya Usaha Pencegahan