Find Us On Social Media :
Ilustrasi petani padi (kompas.com)

Mentan Syahrul Sebut Produktivitas Padi Indonesia Menduduki Urutan ke-2 dari 9 Negara

Stefani Windi Ataladjar - Senin, 27 Juni 2022 | 12:00 WIB

Sonora.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong peningkatan kualitas varietas benih padi unggul guna terus tingkatkan produksi beras nasional.

Pasalnya, benih padi memegang peran penting dalam meningkatkan produktivitas beras sebagai salah satu pangan pokok strategis di Indonesia dan mendukung ekspor beras. Hal itu disampaikan Mentan Syahrul dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Sukamandi, Subang.

"Tanpa benih varietas unggul, kita tidak akan bisa surplus beras seperti yang kita bisa rasakan saat ini sehingga tidak perlu impor beras lagi. Jadi peningkatan produktivitas beras harus jadi tantangan kita bersama karena beras sangat penting bagi kehidupan Bangsa," tutur Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul mengungkapkan, berdasarkan data produktivitas padi Indonesia menduduki urutan ke-2 dari 9 negara- negara Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) di Benua Asia. Urutannya yakni, Vietnam, Indonesia, Bangladesh, Filipina, India, Pakistan, Myanmar, Kamboja, dan Thailand.   

"Dulu kalau pakai varietas Silugonggo hanya menghasilkan 2 sampai 3 ton per hektar. Saat ini sudah ada varietas baru seperti Ciherang, Inpari dan lainnya, sudah diperkenalkan jadi produktivitas petani makin naik, stok beras kita pun naik," sebut Mentan Syahrul.

Baca Juga: Rivan Purwantono: Laba BUMN Naik 1.000 Persen, Jasa Raharja Sumbang Laba 1,6 Trilyun

"Tapi saya tidak bisa terima kalau produktivitas padi hanya 5,2 ton per hektar. Jadi ini harus ditingkatkan lagi," pintanya.

Oleh karena itu, mentan meminta jajarannya untuk meninjau benih padi, irigasi, sistem pemupukan hingga pasca panen serta melakukan berbagai upaya agar produksi padi mulai dari hulu hingga hilir bisa lebih efisien. Selanjutnya losesnya pun berkurang dan hasil yang diperoleh menjadi lebih baik dan memberi keuntungan yang tinggi.

"Ini irigasi makin bagus, varietas makin bagus dan makin banyak. Kalau begitu di tahap mana yang perlu kita perbaiki lagi. Kantor ini otak dari pertanian," terangnya.

"Saya berharap ini dipertahankan hasil-hasil yang luar biasa yang sudah dihasilkan dapat dan disampaikan juga ke masyarakat. Kita sudah enak makan beras dan swasembada jadi kita harus hargai kantor ini ya," tambahnya.

Baca Juga: Tiba di Jerman, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Disambut Diaspora Indonesia