Makassar, Sonora.ID - Neraca perdagangan Sulawesi Selatan mengalami surplus 77,01 juta dollar amerika pada Mei 2022.
Surplus terjadi karena nilai ekspor lebih besar dibanding impor.
Kepala BPS Sulsel, Suntono mengatakan nilai ekspor mencapai 186,77 juta dollar pada Mei 2022 atau menurun 5,22 persen jika dibanding bulan sebelumnya.
Tercatat, ada lima kelompok komoditas utama yang diekspor. Nikel dengan nilai terbesar yaitu 61,38 persen dari total.
Disusul besi dan baja, Biji-bijian berminyak; Garam, belerang dan kapur serta lak, getah dan damar.
Distribusi masing-masing 16,18 persen, 12,15 persen, 3,04 persen dan 2,63 persen.
Baca Juga: Dinsos: Permohonan DTKS Naik saat Pendaftaran PPDB 2022 Makassar
"Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada bulan Mei 2022
tercatat mencapai US$ 186,77 juta," ujarnya, Jumat (8/7/2022).
Sebagian besar ekspor ditujukan ke negara Jepang dengan kontribusi 63,78 persen. Disusul Tiongkok, Taiwan, Filipina dan Fiji.
Sedangkan, impor Sulsel mengalami kenaikan hingga 22,05 persen. BPS mencatat, nilainya sebesar 109,76 juta dollar amerika pada Mei 2022.
Lima kelompok komoditas utama yang diimpor didominasi Bahan Bakar Mineral dengan distribusi 49,05 persen. Disusul Gandum-Ganduman, Gula dan Kembang Gula, Mesin atau Peralatan Listrik dan
Kakao atau Coklat.
"Sebagian besar impor pada bulan Maret 2022 didatangkan dari Singapura, Thailand,
Malaysia, Australia, dan Kanada dengan proporsi masing-masing 36,37 persen, 18,18
persen, 15,56 persen, 9,62 persen, dan 9,24 persen," jelasnya.