Find Us On Social Media :
Kereta api Makassar - Parepare terus digenjot dapat beroperasi di tahun 2022 (Istimewa)

Makassar Terancam Dikepung Banjir Jika Kereta Rel Api Sulsel di Atas Tanah

Muhammad Said - Rabu, 20 Juli 2022 | 18:15 WIB

Makassar, Sonora.ID - Makassar terancam dikepung banjir jika Balai memaksakan kereta api Sulawesi Selatan menggunakan jalur at grade atau di atas tanah.

Seperti dalam pandangan Wali Kota, Danny Pomanto. Dia mengatakan, ancaman itu berdasarkan hasil kajiannya sebagai ahli tata ruang kota.

Dimana, saluran air terhalang karena konstruksi rel cukup tinggi. Dia mencontohkan, kabupaten Barru kini menjadi daerah langganan banjir di musim hujan usai dibangunnya rel kereta api.

"Kenapa kalau dibawah (desain kereta api) kan air mengarah ke laut. Maka akan terjadi seperti desain di kabupaten Barru ketika hujan maka air tertinggal karena terhalangi sehingga Makassar banjir semua," jelasnya.

Dia menambahkan, lokasi jalur kereta api berdekatan kawasan industri dan pelabuhan Makassar New Port.

Olehnya jika ada jalur KA melintasi, tentu perlu dibuatkan banyak jembatan layang sebagai akses kendaraan.

Terlebih, disana telah ditetapkan kawasan pemukiman baru warga dan diprediksi akan ditinggali jutaan penduduk.

Baca Juga: Dishub Makassar Terapkan Sistem Buka Tutup Atasi Macet di Jembatan Barombong

"Ongkosnya lebih mahal dan mengganggu kawasan kota baru (New Port), kita prediksi 1-2 juta orang tinggal akan di situ," katanya

Masalah lainnya, menyulitkan kapal nelayan melintas seiring lintasan tersebut posisinya lebih rendah dari Sungai Tallo. 

"Jadi banyak susahnya ini barang," jelasnya.

Dalam pandangannya, anggaran jauh lebih murah jika rel didesain melayang atau elevated. Ini juga mempertimbangkan keputusan pembebasan lahan yang hanya membutuhkan 5 meter.

"Jadi kami pikirkan untuk jangka panjang. Ini
semata-mata kepentingan masyarakat Kota Makassar," tutupnya.