Find Us On Social Media :
4 Fakta Hidup dan Profil Edwin Soeryadjaya, Anak Pendiri Astra (Forbes.com)

5 Fakta Hidup dan Profil Edwin Soeryadjaya, Anak Pendiri Astra yang Menjadi Konglomerat

Muhammad Aliefuddin Sayyaf - Minggu, 21 Agustus 2022 | 07:10 WIB

Sonora.ID- Berikut ini adalah fakta hidup dan profil dari seorang konglomerat Edwin Soeryadjaya yang merupakan anak pendiri Astra yang kini menjadi peringkat 29 dari 50 orang terkaya di Indonesia.

William Soeryadjaya sebagai pendiri PT Astra Internatio Edwin Soeryadjaya, tak kalah dengan sang ayah kini Edwin Soeryadjaya juga merupakan seorang konglomerat yang kiprah bisnisnya terbilang sukses dan sangat banyak.

Keberuntungan dari seorang Edwin Soeryadjaya adalah ia dilahirkan dan tumbuh besar dari keluarga pengusaha, sehingga perlu merepot-repot untuk memulai dari Nol.

Baca Juga: 5 Fakta Hidup Konglomerat Bambang Sutantio, Pendiri Cimory yang Memiliki Kekayaan 24 Triliun!

Profil Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya yang memiliki nama Tionghoa Tjian Han Poen lahir di Jakarta pada 17 Juli 1949, ia merupakan putra sulung dari pasangan William Soeryadjaya dan Lili Anwar.

Edwin Soeryadjaya merupakan empat bersaudara, ia memiliki kakak yang bernama Edward Soeryadjaya, sedangkan kedua adik perempuannya memiliki nama yaitu Joyce dan Judith Soeryadjaya.

Selain itu seorang Edwin Soeryadjaya ternyata memiliki 5 Fakta Hidup yang kebanyakan orang belum mengetahuinya, oleh karena itu kami telah dirangkum dari berbagai sumber 5 fakta hidup Edwin Soeryadjaya, simak penjelasan berikut ini:

Baca Juga: 4 Fakta Hidup Erina Sofia Gudono, Wanita Cantik yang Dibawa Kaesang Saat Upacara HUT RI di Istana

1. Melepaskan Bisnis Peninggalan dari Sang Ayah
Pada tahun 90' an William Soeryadjaya ayah dari Edwin Soeryadjaya yang sekaligus sebagai pendiri PT Astra International Tbk harus menjual sebagian besar kepemilikan sahamnya untuk membayar utang dari Bank Summa yang merupakan sektor usaha yang dimiliki oleh William Soeryadjaya.

Oleh karena itu pada tahun 1993, Edwin Soeryadjaya harus melepaskan jabatannya sebagai wakil presiden direktur PT Astra International Tbk karena perusahaan yang dirikan oleh sang ayah harus bangkrut.