Find Us On Social Media :
Pedagang Angkringan di Alun-alun Karanganyar (tribunsolo.com)

Apes Nasib Pedagang HIK Karanganyar Dibayar dengan Uang Palsu

Yasinta Damayanti - Senin, 29 Agustus 2022 | 17:30 WIB

Karanganyar, Sonora.ID - Kejadian mengenaskan kini dialami oleh seorang pedagang angkringan di Alun-alun Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Pedagang angkringan yang mengalami nasib apes itu bernama Sarwanto (40), dirinya biasa menggelar lapaknya di alun-alun Karanganyar.

Pasalnya, Sawanto mengatakan jika dirinya menjadi korban uang palsu dan menerima uang pembayaran dari pembeli yang ternyata merupakan uang palsu.

"Saya menjadi korban uang palsu oleh pelanggan yang membeli makanan di tempat saya," jelasnya, Minggu (28/8/2022).

Sarwanto mengatakan jika peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (26/08/2022) lalu,saat warungnya sedang ramai pembeli sehingga dirinya tidak memperhatikan siapa yang membayar.

Sarwanto juga mengaku menerima uang pembayaran pecahan nominal Rp 50.000 yang belakangan diketahui ternyata palsu.

"Saat itu warung saya sedang ramai pembeli, sehingga saya tidak memperhatikan siapa saja yang membayar,  saya baru sadar ketika pembeli mulai sepi, ternyata ada satu lembar uang pecahan Rp 50 ribu yang palsu," ungkap Sarwanto Pedagang HIK Karanganyar.

Baca Juga: Perbaikan Jembatan Jurug Pengaruhi Tingkat Kunjungan Wisata Di Karanganyar

 

Sarwanto mengungkapkan saat dirinya menata uang terdapat uang 50 ribuan yang membuatnya curiga jika uang yang diterimanya tersebut terdapat bekas tempelan di salah satu sisi, di satu sisi uang asli, di sisi yang lain uang palsu.

Setelah dirinya mulai curiga dengan uang tersebut, kemudian ia mengecek uang tersebut  ke toko yang mempunyai alat asli atau tidaknya uang dan hasilnya uang tersebut palsu.

"Saat menata uang, saya melihat ada pecahan lima puluh ribu yang aneh, warnanya juga beda dengan yang asli, karena curiga, saya cek ke toko yang punya alat, ternyata uang itu palsu,"Jelasnya.

Walaupun tertipu uang palsu, ia tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.Dia mengaku baru pertama kali ini mendapatkan uang palsu selama sudah puluha tahun berjualan,dirinya juga akan lebih berhati-hati dalam menerima uang dari orang lain terutama saat melayani pelanggan.

Sarwanto juga mengatakan uang palsu yang dirinya terima terdapat bekas tempelan dan kini ia simpan agar menjadi pelajaran.

"Ada bekas tempelan, terlihat seperti foto kopian, kini sekarang saya simpan sebagai pengingat, dan sebagai pelajaran kami untuk tetap berhati-hati,"ungkapnya.

Baca Juga: Rumah Dinas Bupati Karanganyar Direnovasi, Habiskan Anggaran Rp 16 Miliar dari APBD

Sumber berita: tribunsolo.com