Find Us On Social Media :
Ilustrasi Remaja Jompo (Freepik.com)

Tren Remaja Jompo, Dokter: Berawal dari Media Sosial, Kok Bisa?

Prameswari Sasmita - Rabu, 21 September 2022 | 12:00 WIB

Sonora.ID - Sebuah istilah baru menjadi sorotan belakangan ini, ‘remaja jompo’. Seperti namanya, remaja jompo adalah para remaja yang merasa tubuhnya tidak memiliki kekuatan atau kemampuan yang sewajarnya sehingga mudah lelah seperti orang yang sudah tua.

Remaja jompo biasanya menggambarkan diri yang mudah lelah, tidak memiliki kebiasaan aktivitas fisik atau olahraga sehingga ketika berkegiatan menjadi mudah merasa pegal.

Istilah ini juga digunakan bagi para remaja yang kerap menggunakan bantuan minyak kayu putih, koyo, atau berbagai obat lainnya untuk mengurangi keluhan fisik mereka.

Dalam program KamuSehat di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa ternyata kondisi ‘remaja jompo’ ini bisa terjadi karena adanya faktor psikis yang terbentuk karena media sosial.

Kok bisa?

“Kalau menyangkut fisik, bisa jadi posisi yang salah, kebiasaan jelek, atau adanya penyakit seperti anemia, diabetes, GERD, yang menyebabkan remaja jompo. Di samping, ada juga gangguan psikis, karena terlalu banyak pakai social media,” ungkapnya menegaskan.

Tak bisa dipungkiri bahwa remaja di Indonesia memang hampir seluruhnya memiliki akun media sosial sehingga ada dampak yang diberikan ke dalam hidup mereka.

“Itu bisa membuat remaja merasa di-bully, merasa takut ketinggalan tren, merasa depresi. ‘Kok enggak ada yang view?’. Terus sampai menyebabkan cemas, itu bisa menjadi keluhan psikis yang bisa menjalar ke keluhan fisik,” sambung Dokter Santi.

Baca Juga: Remaja Jompo Lagi Sakit Punggung? Ini Loh, 3 Cara Ampuh Usir Nyeri Sendi dan Otot