Find Us On Social Media :
Ilustrasi hustle culture. (Pixabay/StartupStockPhotos)

Hustle Culture, Tren di Kalangan Anak Muda dan Cara Mengatasinya

Alifia Riski Monika - Jumat, 30 September 2022 | 12:25 WIB

 

Sonora.ID - Apakah saat ini kamu sedang dalam usia kerja dan merasa bahwa pekerjaanmu sangat menyita waktu, hingga kamu merasa waktumu kurang bahkan ketika kamu sudah bekerja di jam kerjamu.

Waktu yang kamu rasakan bisa jadi dirasakan sangat singkat dan membuatmu tak sadar bahwa kamu sendiri kurang istirahat.

Mungkin kamu sudah beberapa kali mendengar istilah yang menyebabkan hal di atas. Gambaran kondisi tersebut bisa jadi tercipta karena hustle culture.

Mengutip dari Taylor’s University, hustle culture didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang bekerja terlalu keras yang kemudian hal itu dijadikan gaya hidupnya.

Baca Juga: Serunya Ngobrolin Tren Gen Z Bareng Banni-Anya di Podcast Kosan HAI

Lalu muncul sebuah pertanyaan, hustle culture membuat kerjaan kita jadi lebih produktif atau justru menyulitkan kita?

Temukan jawabannya dalam siniar Obsesif bertajuk “Hustle Culture: Produktif atau Toxic?”.

Hustle Culture menurut Fatmata Kamara, seorang penasihat perawat spesialis kesehatan mental, mulai berkembang dalam dua tahun terakhir.

Menurutnya, orang yang mengalami dampak dari Hustle Culture memiliki tanda-tanda seperti kelelahan serta stres yang kemudian mempengaruhi kondisi fisik maupun mental seseorang.