Find Us On Social Media :
Nama lain hari kiamat. (Muslim Village)

20 Nama Lain Hari Kiamat dalam Ajaran Islam yang Wajib Diketahui

Kumairoh - Senin, 14 November 2022 | 18:20 WIB

Sonora.ID - Mempercayai adanya hari akhir atau kiamat merupakan rukun iman kelima yang hukumnya wajib untuk dijalankan umat Islam.

Di hari akhir nanti, semua manusia akan dikumpulkan dan dibangkitkan bagi mereka yang telah mati. Segala amal perbuatan manusia saat hidup di dunia ditimbang.

Meski waktu terjadinya dirahasiakan, namun Allah SWT telah memberikan tanda-tanda kiamat yang tertulis dalam kitab Al Quran.

Selain itu kiamat tidak hanya berarti hari akhir, namun terdapat nama lain yang juga tertulis di dalam Alquran tetang waktu tersebut.

Berikut adalah 20 nama lain hari kiamat yang bisa kamu ketahui:

1. Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan)

Pada hari itu semua manusia akan dibangkitkan kembali, dan manusia yang tidak bertakwa mereka akan merasa kesulitan. Allah berfirman:

فَيَوْمَئِذٍ لَّا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ

(Fa yauma`iżil lā yanfa'ullażīna ẓalamụ ma'żiratuhum wa lā hum yusta'tabụn).

Artinya: "Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi," (QS. Ar-Rum: 57).

Baca juga: 7 Golongan yang Dinaungi Allah Ta'ala ketika Hari Kiamat

2. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)

Setelah dibangkitkan segala amal perbuatan manusia akan dihisab, dan yang akan menentukan mereka masuk surga atau neraka tergantung dengan amalnya. Allah berfirman:

ٱلْيَوْمَ تُجْزَىٰ كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ ۚ لَا ظُلْمَ ٱلْيَوْمَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

(Al-yauma tujzā kullu nafsim bimā kasabat, lā ẓulmal-yaụm, innallāha sarī'ul-ḥisāb).

Artinya: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS. Al Mu'min:17).

4. Yaumul Hasrah (Hari Penyesalan)

Manusia yang tidak beriman akan merasakan penyesalan yang sangat dalam, karena selama di dunia mereka terlah lalai dan tidak mematuhi perintah agama. Allah berfirman:

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ ٱلْحَسْرَةِ إِذْ قُضِىَ ٱلْأَمْرُ وَهُمْ فِى غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

(Wa anżir-hum yaumal-ḥasrati iż quḍiyal-amr, wa hum fī gaflatiw wa hum lā yu`minụn).