Find Us On Social Media :
Kepala Perpusnas Drs Muhamad Syarif Bando,MM (Istimewa)

Perpustakaan Nasional Sematkan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2022 kepada Yasin Limpo dan Khofifah Indar Parawangsa

Jumar Sudiyana - Selasa, 15 November 2022 | 10:53 WIB

Jakarta,Sonora.Id - Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2022 dari Perpustakaan Nasional. Malam pemberian penghargaan berlangung megah digelar di Integrity Convention Centre (ICC) Kemayoran, pada Senin malam, (14/11/2022).

Yasin Limpo dan Khofifah bersanding bersama 23 penerima Nugra Jasa Dharma Pustaloka dari delapan kategori terbaik pada malam bertajuk Gemilang Perpustakaan Nasional. Kategori tersebut, antara lain kategori pejabat publik, tokoh masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik, dan lifetime achievement.

Penghargaan diberikan kepada insan dan instansi yang mendedikasikan upaya pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan serta menumbuhkembangkan budaya kegemaran membaca dan literasi di Indonesia.

Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menyampaikan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka bukan sekadar seremoni tetapi merupakan mandat Undang-undang dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Kita terus berjuang bergerak maju untuk memajukan bangsa ini. Meletakkan pondasi kecerdasan dengan menghadirkan sebanyak informasi-informasi baru," lanjutnya.

Syarif menegaskan, budaya baca bangsa Indonesia tinggi. Namun, kekurangan bahan bacaan masih menjadi persoalan. Berdasarkan standar UNESCO idealnya tiap orang tiga buku baru tiap tahunnya.

Baca Juga: Perpusnas akan Menyelenggarakan Gemilang Perpustakaan Nasional di MGK Kemayoran

"Faktanya di Indonesia 1 buku ditunggu 90 orang. Kita semua harus memahami betul masyarakat masih kurang bahan bacaan, belum lagi pemahaman literasi yang masih tidak merata," ungkapnya.

Di jelaskan, literasi merupakan kedalaman pengetahuan seseorang yang diimplementasikan untuk memproduksi barang dan jasa yang mampu bersaing dalam pasar global.

"Di sinilah peran perpustakaan sebagai supporting untuk menyiapkan bahan bacaan minimal buku terapan atau life skill yang disesuaikan dengan dibutuhkan masyarakat," jelasnya.