Find Us On Social Media :
Mari BERKETAN di Lorong Wisata Makassar (Sonora.ID)

Mari BERKETAN di Kawasan Lorong Wisata Makassar

Muhammad Said - Senin, 28 November 2022 | 16:20 WIB

Makassar, Sonora.ID - Komunitas Earth Hour (EH) Makassar berkolaborasi bersama tamanisasi menggelar kegiatan bertajuk Mari BERKETAN, singkatan dari Belajar di Kelas Bertani.

Kegiatan di Kawasan Lorong Wisata Bangsal Esbjeng, Jl. Batu Putih Kota Makassar pada Minggu (27/11/2022).

Kegiatan didukung oleh Pemerintah Kota Makassar dan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada tanggal 28 November 2022.

Koordinator Kota Earth Hour Makassar, Muh Iqbal Aswis menuturkan kegiatan tersebut bertujuan untuk turut andil berkontribusi dalam masyarakat khususnya dalam sektor pertanian.

Baca Juga: Berburu Rumah Impian di Ekspo REI Sulsel 2023

“Tujuan memperingati hari menanam untuk masyarakat yaitu agar masyarakat termotivasi untuk bertani yang dimulai dari lorong karena bisa meningkatkan ekonomi pasca covid dan mendukung program pemerintah serta kita bisa sharing dan tau kondisi apa yg dialami dan apa kendala masyarakat dalam menjalankan program ini, karena potensinya sangat besar dalam hal percepatan dalam peningkatan ekonomi yang juga di mulai dari lorong khusunya dari sektor pertanian," Ucapnya.

Lanjut, ia menambahkan agar masyrakat bisa melanjutkan kegiatan bertani ini dan bisa menerapkannya.

“Kita sharing berbagi ilmu sama masyarakat dan juga kalau bicara tentang ekonomi itu karena ada hasil dari penanamanya seprti lombok ada juga eskrim pakcoy yg bisa menjadi rupiah semoga masyarakat yang telah hadir bisa melanjutkan kegiatan bertani dan terapkan apa yg telah kita sharing/bagikan," tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, dr. Udin Saputra dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat mendorong pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) skala kecil sebaik mungkin.

Baca Juga: Ganjar-Danny, Capres dan Cawapres Teratas Ungguli Figur Lain di Makassar

“Banyak tanaman di lorong tapi tidak bisa diserap, banyak bunga tapi tidak bisa dibeli, padahal Makassar mau pembangunan taman tapi kendala opsinya cuma dari Malino dan seterusnya oleh karenya alangkah baiknya kalau kita yang bercocok taman,” Ucapnya.

Selaras dengan hal tersebut, Zulkifli sebagai Direktur Tamanisasi juga menambahkan bahwa kegiatan ini untuk menstimulus masyarakat yang ada agar lebih produktif.

“Bagaimana kita membangun budaya masyarakat perkotaan Makassar yang hal ini dapat menjadi stimulus bertani agar dapat memproduksi kebutuhan pangan bagi masing-masing," jelasnya.