Find Us On Social Media :
Fashion show dan festival tenun dengan tema "Menjaga Tradisi untuk Bumi Lestari”. di kawasan Candi Borobodur, Rabu, 30 November 2022. (Ditjend Kebudayaan Kemendikbudristek )

Kemendikbudristek Kampanyekan Kain Tenun Sumba dengan Menggelar Fashion Show

Saortua Marbun - Kamis, 1 Desember 2022 | 12:55 WIB

Sonora.ID - Selain terkenal dengan panorama yang memukau dan alam yang masih lestari, Pulau Sumba yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata memiliki warisan leluhur yang patut djaga, salah satunya kain tenun ikat Sumba.

Kain tenun ikat Sumba adalah salah satu bentuk dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Provinsi NTT.
 
Tenun ikat ini merupakan kain nusantara nan eksotis yang diciptakan oleh para seniman tenun (artisan) dari Sumba Timur.
 
Kain tenun ikat Sumba bukanlah kain yang bisa dikerjakan secara sembarangan, yang mengerjakannya pun bukanlah sembarang orang.
 
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi terus mengembangkan dan melestarikan maha karya kerajinan Nusantara.
 
Baca Juga: DPR Belum Menjadwalkan Fit and Proper Test Untuk Laksamana Yudo Margono
 
Bekerja sama dengan perancang terkenal Edward Hutabarat, menggelar kegiatan fashion show dan festival tenun.
 
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Candi Borobodur, Rabu, 30 November 2022 di hadiri juga oleh perajin kain tenun langsung dari Sumba, NTT, yakni bertujuan untuk mengkampanyekan hasil kaya tanah tenun nusantara, dengan tema "Menjaga Tradisi untuk Bumi Lestari”. 
 
Ratusan hasil karya dan koleksi Edward Hutabarat dengan para artisan lokal yang begitu menginspirasinya ketika melakukan perjalanan ke tanah Sumba 20 yang lalu.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyebutkan bahwa kegiatan fashion show adalah kegiatan yang penting dan baik untuk mengangkat dan mengkampanyekan kearifan lokal asal Sumba. Bagi Hilmar sangat penting hasil karya Edward di tampilkan, terlebih hasil karyanya mengangkat budaya dan hasil karya Nusantara. 
 
"Yang beda dari fashion show yaitu mengangkat hasil karya kerajinan Nusanatara. Kegiatan ini mengangkat kembali wastra Nusantara Karya yang luar biasa," tegas Hilmar. 
 
Harapannya, bahwa kedepan terus memunculkan dan mengkampanyekan hasil karya nusantara. 
 
Baca Juga: Pesan Optimisme Hadapi Ketidakpastian Perekonomian Global Tahun 2023
 
"Pastinya sangat penting mengangkat yang berkualiatas. Kedepan kita selalu terbuka, utamanya yang penting harus jelas dulu kelestarian apa yang akan dimunculkan dan juga harus kuat," katanya.