Find Us On Social Media :
Ilustrasi Perbedaan Gejala DBD dan Malaria (Freepik.com)

Perbedaan Gejala DBD dan Malaria pada Anak, Ini Kata Dokter

Prameswari Sasmita - Kamis, 29 Desember 2022 | 12:00 WIB

Sonora.ID - Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap disebut sebagai penyakit ‘musiman’ yang menjadi sangat tinggi kasusnya ketika sedang musim hujan, mengapa demikian

Pasalnya penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang telurnya bisa berkembang dengan baik jika berada di genangan air.

Di sisi lain, ada juga penyakit yang mirip dan juga sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk, yaitu malaria yang adalah infeksi parasit yang ditularkan dengan gigitan nyamuk malaria atau Anopheles.

Meski keduanya sama-sama berhubungan dengan nyamuk, ternyata ada perbedaan gejala DBD dan malaria pada anak yang terlihat jelas dan wajib diketahui oleh orang tua.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa pada dasarnya perbedaan gejala tersebut terlihat dari pola demam sang anak.

“Sebenarnya perbedaannya cukup banyak tapi yang paling mudah dibedakan itu pola demamnya,” ungkapnya.

Gejala Malaria

Pada malaria, gejala yang ditimbulkan cenderung bergantung pada penyebab penyakit tersebut.

“Dia bisa demamnya itu, tiap 3 hari demam, terus turun, nanti 3 hari lagi demam kemudian turun lagi,” sambung Dokter Santi memaparkan.

Baca Juga: Seperti Momok Mengerikan, 3 Penyakit Paling Mematikan Bisa Menghilangkan Nyawa Hanya Dalam 24 Jam