Find Us On Social Media :
Foto: Pj. Gubernur Heru Budi Hartono bersama Kepala Unit Pengelola Ragunan Endah Rumiyati saat memberi nama anak gajah dan anak jerapah di Ragunan, Jakarta Selatan, Jum'at (03/02/2023) Sumber: Lia Muspiroh ()

Taman Margasatwa Ragunan Minta Rp.130 Miliar Untuk Perbaikan Kandang

Lia Muspiroh - Jumat, 3 Februari 2023 | 18:50 WIB

Sonora.ID - Kepala Unit Pengelola Ragunan, Endah Rumiyati mengatakan Taman Margasatwa Ragunan sudah dua tahun tidak memiliki anggaran karena terimbas refocusing anggaran untuk covid-19, sehingga tidak ada beautifikasi atau perbaikan terhadap Ragunan

"Sebetulnya dua tahun kita refocusing, kita gak punya anggaran ya. Yang dua tahun yang lalu jadi kita gak ada beautifikasi" Kata Endah usai mendampingi Pj. Gubernur menamai anak gajah dan anak jerapah di Ragunan, Jum'at (03/02/2023) 
 
Endah merinci luas Taman Margasatwa Ragunan seluas 127 hektar dengan memiliki 2.275 satwa, dan perlu dilakukan perbaikan terutama perbaikan kandang. 
 
"Untuk beautifikasi kita hanya anggaran kita minta untuk tahun ini, untuk di Pemprov kita kurang lebih 130 miliar dengan pendapatan kuta sebagai BLU"
 
"Terutama kita akan lakukan beautifikasi di kandang-kandang dan kita akan perbaiki kandang-kandang yang ada" Lanjutnya
 
Baca Juga: Sepekan Dibuka, Kunjungan Kebun Binatang Mini Jahri Saleh Masih Rendah
 
Endah menyebut perbaikan tersebut membutuhkan waktu yang tidak singkat karena berkaitan dengan makhluk hidup, sehingga perlu dipikirkan bagaimana pemindahan satwa saat kandang diperbaiki. 
 
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Ragunan sudah berjalan baik dan supaya terus ditingkatkan. Heru juga minta tidak ada penebangan pohon jika nantinya akan dilakukan penataan. 
 
"Kelestariannya udah bagus, yang berikutnya mungkin variasi dari Ragunan" Ucap Heru
 
Kepala Unit Pengelola Ragunan, Endah Rumiyati juga menyampaikan tiket masuk Ragunan saat ini masih Rp.4.000 untuk dewasa dan Rp.3.000 untuk anak-anak. Meski PPKM telah dicabut, jumlah kunjungan saat ini belum normal seperti sebelum pandemi covid-19 yang bisa mencapai 5 juta kunjungan. Tahun 2022 ada 3 juta kunjungan, mulai meningkat dari tahun 2021 yang hanya sekitar 800 kunjungan.
 
Endah menambahkan, selama pandemi covid-19 kunjungan ke Ragunan memang menurun, namun justru meningkatkan reproduksi satwa, dibuktikan dengan banyaknya satwa yang lahir karena tidak terganggu. 
 
"Banyak yang bereproduksi, banyak yang lahir, gak diganggu" Tutupnya
 
Baca Juga: Mulai Tahun Ini Kebun Binatang Bandung Akan Tampil Beda