Find Us On Social Media :
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mengintensifkan kembali Kampanye Jalan Hijau seiring kemacetan yang kembali melanda Jabodetabek seiring berakhirnya PPKM. (Kemenhub)

Macet Kembali Melanda, BPTJ Intensifkan Kampanye Jalan Hijau

Syahidah Izzata Sabiila - Senin, 13 Februari 2023 | 17:15 WIB

Sonora.ID - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mengintensifkan kembali Kampanye Jalan Hijau seiring kemacetan yang kembali melanda Jabodetabek seiring berakhirnya PPKM.

Kampanye Jalan Hijau yang secara berkelanjutan sudah digelar sejak 2019 ini, mendorong semaksimal mungkin masyarakat beralih menggunakan angkutan umum massal dan non motorized transportation (NMT) yaitu berjalan kaki dan bersepeda—jika jarak masih dalam jangkauan wajar—pada tahapan first mile yaitu pada saat dari titik awal berangkat menuju angkutan umum massal terdekat ataupun last mile yaitu perpindahan dari angkutan umum massal menuju titik terakhir tujuan.

Dampak dan kerugian akibat kemacetan sangat serius karena berpotensi menurunkan kualitas hidup dan produktivitas warga. Selain menyebabkan persoalan lingkungan yaitu pencemaran udara yang mengakibatkan berbagai macam penyakit pernafasan, kemacetan juga berdampak besar terhadap ekonomi. Laporan studi Bank Dunia pada 2019 mencatat dampak kemacetan di enam kota metropolitan termasuk Jabodetabek (lima kota lainnya yaitu Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar) mengakibatkan kerugian ekonomi mencapai Rp71,4 triliun per tahun akibat pemborosan bahan bakar dan waktu yang hilang di kota metropolitan.

Tujuan Kampanye Jalan Hijau yaitu membangkitan kesadaran publik untuk memanfaatkan NMT sebagai bagian dari aktivitas menggunakan angkutan umum massal dan perilaku hidup sehat (dengan berjalan dan bersepeda), di kalangan masyarakat komuter/pelaju terutama Jabodetabek menjadi relevan bahkan merupakan salah satu solusi untuk mengurai peliknya persoalan kemacetan yang terjadi saat ini.

Bagi masyarakat, manfaat Kampanye Jalan Hijau ini adalah penyadaran mengenai manfaat mengurangi kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan transportasi publik, berjalan kaki dan bersepeda. Sementara bagi Pemerintah, mendapatkan peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan publik dalam rangka merealisasikan program transportasi massal perkotaan ramah lingkungan.

Oleh karena itu, untuk mengintensifkan kembali Kampanye Jalan Hijau di tengah kemacetan yang kembali melanda seiring berakhirnya PPKM, BPTJ Mengelar Webinar Kampanye Jalan Hijau yang bertajuk “Capek Kan Bawa Kendaraan Sendiri ! Kuy, Mending Naik Transportasi Umum Aja..” pada Rabu, 15 Februari 2023, pukul 10.00 WIB. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam webinar ini bisa mendaftar melalui https://bit.ly/jalanhijau.

Webinar ini menghadirkan Kepala BPTJ Kemenhub Umar Aris sebagai keynote speaker dan empat orang pembicara yaitu Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi; Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna; Pengamat Sosial Universitas Indonesia Devie Rahmawati; dan Imela K Soetman (Artis/Vokalis Ten2Five).

Webinar ini merupakan keberlanjutan dari Kampanye Jalan Hijau yang pertama kali digelar pada 19-22 Agustus 2019. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan turun langsung ke jalanan di empat titik meliputi Jalur Pedestrian Dukuh Atas, Stasiun Juanda, Simpang Bekasi Cyber Park (BCP) Bekasi, dan Simpang Cijago, Depok. Setahun kemudian (2020), Kampanye Jalan Hijau direalisasikan melalui Soft Launching Fasilitas Bagasi Sepeda Gratis Bagi Pengguna Layanan Bus Jabodetabek Residence Connexion (JRC) yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan.

Pada tahun 2021, Jalan Hijau diselenggarakan secara berbeda, dengan mengusung nama Gerakan Jalan Hijau, yang menitikberatkan pada suatu gerakan yang melibatkan partisipasi publik untuk bersama sama mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk beralih penggunaan angkutan umum massal serta pemanfaatan NMT. Gerakan jalan hijau ini dikemas dalam bentuk Jalan Hijau Achievement Award 2021 berupa pemberian apresiasi atau award kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam program Jalan Hijau dan juga Kesepakatan Sosialisasi Bersama.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News