Find Us On Social Media :
Kepala Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Benjamin Calvin, secara simbolis menerima reward dari Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M. Hum, berupa kendaraan operasional yaitu 1 buah sepeda motor. (Sonora/William)

Desa Cipta Karya Raih Desa Mandiri Berkat Kerja Keras Masyarakat

William - Jumat, 17 Februari 2023 | 14:35 WIB

Sonora.ID - Di Hari Jadi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang ke-66, 28 Januari 2023 lalu, Pemprov Kalbar memberikan apresiasi kepada Desa–Desa Mandiri di Kalimantan Barat berupa kendaraan operasional yaitu sepeda motor.

Tidak terkecuali Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Desa Cipta Karya mendapat predikat Desa Mandiri pada tahun 2022 dimana pada sebelumnya Indeks Desa Mandiri (IDM) desa tersebut tahun 2020 berstatus Desa Berkembang, kemudian tahun 2021 menjadi Desa Maju, dan pada tahun 2022 berstatus Desa Mandiri.

“Pada ulang tahun pemprov kemarin semua desa yang IDM nya naik ke desa mandiri diberikan reward oleh Gubernur Kalbar berupa kendaraan operasional yaitu 1 buah sepeda motor, “ ungkap Benjamin Calvin, Kepala Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kaabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Ia menjelaskan strategi bagaimana membangun desanya dengan melihat faktor masalah yang terjadi, berangkat dari itulah dirinya dan perangkat desa berhasil membangun Desa Cipta Karya menjadi Desa Mandiri. Dia juga mencontohkan salah satu masalah yang dialami oleh Desa Cipta Karya yaitu persoalan air bersih.

“Salah satu contoh Desa Cipta Karya dulunya belum ada air bersih yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dimana air bersih tersebut merupakan salah satu indikator dari IDM Indikator Ketahanan Lingkungan, setelah air bersih terbangun, masyarakat terlayani, dan BUMDes jalan, sehingga dengan sendirinya nilai IDM kita naik. Kemudian sanitasi lingkungan kita bangun, pemberdayan masyarakat, infrasruktur kita bangun, jalan pertanian, pemberdayaan masyarakat juga kita bangun, “ papar Benjamin.

Keterlibatan masyarakat sejauh ini ia katakan sangat responsif misalnya saja mendukung beberapa Peraturan Desa (Perdes)yang dibuat.

“Pertama Perdes tentang penggunan air bersih , dimana kita dalam Perdes itu melarang masyarakat desa untuk menebang dan berladang di hulu sumber tangkapan air. Kemudian ke dua, Perdes tentang perlindungan anak dan perempuan, dimana orang tua kita sarankan untuk mengawal anak anak mereka jika keluar malam, itu salah satu dukungan masyarakat, “ tambahnya.

Desa Cipta Karya juga melibatkan peran perempuan dalam Pemerintahan Desa dengan memaksimalkan peran perempuan di lembaga desa.

“Menurut kita tidak ada keterbatasan hak dari perempuan untuk berkarya, “ tegasnya.

Baca Juga: Gubernur Tekankan Pelayanan yang Terbaik, Setelah Dilantiknya 2 Wakil Direktur RSUD Soedarso

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News