Find Us On Social Media :
Direktur Strategi CSI Hermana (paling kanan) saat memaparkan hasil survei CSI di Bandung, Selasa (21/3/2023) (Indra Gunawan)

Hasil Survei CSI: Ridwan Kamil dan Yana Mulyana Masih Berpeluang Jika Maju untuk Dua Periode

Indra Gunawan - Rabu, 22 Maret 2023 | 12:16 WIB
Bandung, Sonora.ID – Mulai tahun 2024 sebagian besar rakyat Indonesia akan memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
 
Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) RI, dewan perwakilan daerah (DPD) RI dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/kota, akan digelar pada 14 Februari 2024.
 
Sedangkan untuk Pilkada memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota di seluruh Indonesia, akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
 
Di Jawa Barat (Jabar) dan Kota Bandung, nama-nama yang menjadi bakal calon Gubernur dan calon Walikota pun sudah mulai bermunculan.
 
Dari hasil survei Citra Survei Indonesia (CSI) yang bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) menyebut, untuk calon Gubernur, nama petahana Ridwan Kamil masih memiliki peluang unggul jika maju untuk dua periode.
 
Begitu juga dengan petahana Walikota Yana Mulyana walau tingkat elektabilitasnya sangat tipis.
 
"Untuk Jabar, nama Ridwan Kamil masih berpeluang 22,5 persen untuk bisa dua periode. Begitu juga Yana Mulyana yang memiliki peluang 16,0 persen, dan ini sangat tipis karena ada nama Tedy Rusmawan yang saat ini masih menjabat sebagai ketua DPRD Kota Bandung, sebesar 15,8 persen," ucap Direktur Strategi CSI, Hermana di Bandung, Selasa (21/3/2023).
 
Baca Juga: Jabar Kejar Target Investasi Rp188 Triliun di Tahun 2023

Sebelumnya Hermana mengatakan, hasil ini didapatkan dari survei yang dilaksanakan pada rentang 7 Februari 2023 sampai 9 Maret 2023 di Jabar dengan metode multistage random sampling.

“Jumlah sampel dalam survei ini 1200 responden menggunakan kuesioner yang dilengkapi riset kualitatif dengan margin of error ± 2,8 persen. Hasilnya, dari potensi Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sebagai petahana tipis elektabilitasnya. Sedangkan Gubernur Jabar, nama Ridwan Kamil masih berpeluang dan unggul secara potensi jika akan jadi gubernur lagi untuk dua periode,” papar Hermana 
 
Untuk calon Walikota Bansung, Hermana mengungkapkan, dari hasil 10 nama calon, ada tiga nama calon yang elektabilitas cukup tinggi, yakni Yana Mulyana 16,0 persen, Teddy Rusmawan 15,8 persen, dan Muhammad Farhan 14,5 persen.
 
"Ada tiga nama teratas dengan elektabilitas yang tinggi, Yana, Tedy dan Farhan.
 
Nah sisanya ini cukup jauh, seperti nama Andri Gunawan 9,2 persen, Atalia Praratya Kamil 8,7 persen, dan Rendiana Awangga 4,3 persen.
 
Namun nama-nama yang ada di posisi bawah ini bisa saja saat mendekati waktu pemilihan akan naik elektabilitasnya," ungkap Hermana.
 
"Lalu dari hasil survei kami untuk Calon Gubernur Jabar, itu juga ada 10 nama yang muncul, dengan tiga teratas yaitu Ridwan Kamil 22,5 persen, Ono Surono 17,3 persen, dan Dedi Mulyadi 11,1 persen. Lalu di posisi ke empat hingga ke tujuh ada nama M. Iriawan 10,6 persen, Uu Ruzhanul Ulum 9,5 persen, Saan Mustopa 7,4 persen, dan Bima Arya 5,0 persen," ungkapnya lagi.
 
Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) DR Gede Moenanto Soekowati mengatakan, dari hasil survei CSI ini, umumnya masih didominasi oleh incumbent atau yang masih menjabat, baik untuk calon Gubernur Jabar ataupun Walikota Bandung walau dengan elektabilitas yang tipis karena harus bersaing dengan pendatang baru.
 
Sementara itu, Direktur Eksekutif CSI Aendra Medita menyebut, bahwa ada yang menarik soal suara yang terjadi untuk Walikota Bandung, Gubernur Jabar, karena kemungkinan akan berubah namun tak terlalu besar perubahan itu.
 
Temuan menarik hasil survei atas pemilu 2024 Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar nanti pastinya akan mengejutkan. 
 
"Perlu juga di waspadai mengenai pasangan siapa yang akan disandingkan dengan siapa, baik untuk Wali Kota Bandung maupun Gubernur Jabar,” kata Aendra.
 
"Untuk elektabilitas baik Wali Kota, Gubernur Jabar, saya melihat yang ikut menentukan adalah adanya relawan yang militan pendukungnya, dan ini tentu saja berkaitan dengan program kerja kedepan para calon pemimpinnya," tutup Aendra.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Satu ASN, Satu Anak Asuh Stunting