Find Us On Social Media :
Ilustrasi contoh peribahasa Indonesia dan artinya (unsplash.com)

60 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya, Penting untuk Dipelajari

Gema Buana Dwi Saputra - Rabu, 10 Mei 2023 | 15:40 WIB

Sonora.ID - Mari simak ulasan tentang contoh peribahasa Indonesia dan artinya yang penting untuk dipelajari berikut ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang dapat mengiaskan suatu arti.

Peribahasa biasanya dibuat dalam bentuk kalimat atau kata yang singkat untuk mengungkapkan suatu nasihat, nilai moral, dan prinsip melalui arti kiasan.

Sebagai masyarakat Indonesia yang baik, penting untuk mempelajari peribahasa karena kata kiasan ini kerap muncul dalam percakapan sehari-hari.

Untuk itu, langsung saja simak ulasan tentang contoh peribahasa Indonesia dan artinya berikut ini.

Baca Juga: Kata Rujukan: Pengertian, Jenis dan Contoh Kalimat, Lengkap!

1. Ada hujan ada panas: Tuhan menciptakan sesuatu secara berpasang-pasangan.

2. Darah lebih kental daripada air: hubungan keluarga lebih kuat dari hubungan apa pun.

3. Datang tak dijemput, pulang tak diantar: orang yang tidak diharapkan kehadirannya.

4. Ilmu orang dihormati, lebih orang dihargai: kepandaian dan kelebihan seseorang harus dihargai.

5. Hidup segan mati tak mau: keadaan seseorang yang hidupnya sulit tapi masih bertahan.

6. Hendak menggaruk, tidak berkuku: ingin melakukan sesuatu namun tidak ada alat pendukungnya.

7. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah: selama hidup, manusia hendaknya taat pada adat kebiasaan masyarakat.

8. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang: orang yang selalu berbuat baik jika meninggal akan selalu dikenang.

9. Dunia tak seluas daun kelor: jalan keluar dari masalah pasti ada.

10. Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu: kata-kata manis yang mengandung maksud jahat.

11. Air beriak tanda tak dalam: orang yang banyak cakap karena sombong dan lain-lain.

12. Bagai air di daun talas: tidak punya pendirian dan selalu berubah-ubah.

13. Bagai air dengan minyak: dua orang yang tidak mau bersatu.

14. Air susu dibalas air tuba: kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.

15. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna: berpikir dahulu sebelum berbuat sesuatu.

16. Bagai siang dan malam: dua hal yang tidak mungkin dipertemukan.

17. Tabir sudah tergantung, tikar sudah terbentang: telah dilakukan persiapan untuk mengadakan pesta.

18. Tahu makan tahu simpan: dapat menyimpan suatu rahasia.

19. Bagaimana ditanam, begitulah dituai: tiap orang yang berbuat jahat, maka akan dibalas dengan kejahatan, begitu juga sebaliknya.

20. Ada air, ada ikan: di mana kita tinggal, pasti akan ada rezeki.

Baca Juga: Kata Keterangan: Pengertian, Jenis dan Contoh

21. Bagai duri dalam daging: selalu ingat perasaan yang kurang menyenangkan hatinya.

22. Bagai galah di tengah arus: selalu berkeluh kesah karena mendapatkan kemalangan (kesusahan).

23. Bagai galah dijual: sudah habis binasa harta kekayaannya.

24. Bagai garam jatuh ke laut: nasihat (saran) yang mudah diterima orang lain.

25. Bagai itik pulang petang: amat lambat perjalanannya.

26. Bagai katak dalam tempurung: sangat sempit pengetahuan, pengalaman, dan juga pandangannya.

27. Bagai kucing lepas senja: sangat sulit didapatkan (dicari).

28. Bagai makan di daun pisang, habis makan piring dibuang: seseorang yang merasa bersedih hati mengingat jasanya telah diabaikan orang.

29. Bagai manik putus talinya: air mata yang jatuh bercucuran sebab mendengar berita yang menyedihkan.

30. Bagai mendapat durian runtuh: mendapat keuntungan besar yang tidak disangka-sangka.