Find Us On Social Media :
Kepala Perpusnas Drs Muhammad Syarif Bando (Humas Perpusnas)

Muhammad Syarif Bando Resmikan Perpustakaan Daerah Sitaro

Jumar Sudiyana - Kamis, 11 Mei 2023 | 12:29 WIB

Kep. Sitaro, Sulut, Sonora.Id - Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang berjarak 146 kilometer dari Manado kini telah memiliki perpustakaan umum yang representatif. Bangunan perpustakaan setinggi tiga lantai tersebut dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2021 senilai Rp10 miliar.
Bupati Sitaro Evangeline Sasingen dalam peresmiannya mengatakan keberadaan perpustakaan, khususnya di daerah kepulauan sangat dibutuhkan. Karena perpustakaan merupakan salah satu sarana penting untuk mengembangkan kualitas manusia.

“Kualitas manusia adalah modal kemajuan dan keberhasilan pembangunan,” ujar Evangeline, Kamis, (11/05).

Kondisi saat ini yang serba internet, tambah Bupati, telah membentuk persepsi seolah-olah perpustakaan tidak lagi diperlukan. Namun, kemudahan internet yang bisa diakses rupanya tidak mampu membentuk kepribadian seseorang, utamanya anak-anak.

Beda halnya, ketika berada di dalam perpustakaan mereka diajarkan tentang sosialisasi. Ketika seseorang bersosialisasi, maka dia akan mengembangkan apa yang telah menjadi potensi pengetahuan dan kemampuan dirinya.

Sedangkan, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menambahkan peresmian gedung perpustakaan adalah upaya pemerinyah membangun aksesibilitas dalam rangka memenuhi kebutunan pengetahuan dan infomasi masyarakat.

“Kemajuan peradaban mewajibkan perpustakaan turut bertransformasi. Mengubah paradigma sehingga tidak lagi terlihat eksklusif, melainkan inklusif,” imbuh Syarif Bando.

Perpustakaan adalah rumah masyarakat untuk beraktivitas, menciptakan inovasi, membangun peradaban sehingga dapat berubah ke arah yang lebih baik. Menuju kehidupan yang lebih sejahtera.

Pada kesempatan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM), Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar mengatakan perpustakaan adalah hak masyarakat dan masuk agenda prioritas pembangunan RPJMN 2020-2024, yakni pembangunan yang inklusi berbasis pada manusia (human capital).

Maka, peranan perpustakaan adalah menjamin agar masyarakat Indonesia bisa mencipta, mengakses, memanfaatkan sumber informasi dan pengetahuan untuk peningkatan kualitas hidupnya.

“Knowledge is power. Pengetahuan adalah kekuatan,” kata Adin.
Paradigma baru mengharuskan perpustakaan sebagai ruang terbuka publik, tempat belajar konstekstual, berbagi pengalaman, dan medium meningkatkan keterampilan.