Find Us On Social Media :
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto (Media DPP PDI Perjuangan)

Kuliah Geopolitik Soekarno di Sesko TNI, Hasto Motivasi Perwira TNI Jangan Takut Berimajinasi

Liliek Setyowibowo - Rabu, 17 Mei 2023 | 11:43 WIB

Bandung, Sonora.ID - Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI Dr. Hasto Kristiyanto menyampaikan kuliah umum bertema geopolitik Soekarno di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.

Hasto menggelorakan para perwira yang akan menjadi pimpinan TNI masa depan untuk berani membangun ide dan imajinasi tentang kekuatan pertahanan Indonesia yang terkuat di dunia.

Hasto memberi kuliah umum bertema “Membangun Kekuatan Pertahanan Negara Berdasarkan Teori Geopolitik Soekarno” di hadapan ratusan perwira siswa pendidikan reguler (Pasis Dikreg) Angkatan ke-52 Sesko TNI, di Bandung, Selasa (16/5/2023).

“Mari berani berimajinasi. Karena imajinasi lebih hebat dari pengetahuan. Itu kata Einstein."kata Hasto.

Baca Juga: Wujudkan Sinergitas, TNI Polri dan Forkopimda Prov. Sumsel Olahraga Bersama

Menurut Hasto, pada tahun 1927 Bung Karno berani mengimajinasikan Indonesia merdeka. Padahal kekuatan Belanda saat itu adalah salah satu yang terkuat di dunia.

Apa rahasia kita merdeka? Rahasianya, menurut Hasto adalah the power of idea and imagination.

“Para pendiri bangsa kita menyebut idea over opinion. Jadi maksudnya, bagaimana misalnya sekarang kita imajinasikan kekuatan militer kita akan terkuat di Samudera Hindia misalnya, sehingga Indonesia menjadi pintu gerbang kemajuan di Pasifik. Dengan imajinasi dan ide tersebut, mari kita siapkan langkah strategisnya,” tambah Hasto.

Untuk bisa melakukannya, para perwira TNI harus meyakinkan dirinya bahwa Indonesia punya syarat untuk menjadi negara hebat, termasuk kekuatan militernya.

“Lalu bagaimana caranya pertahanan kita menjadi disegani dan menjadi penjaga perdamaian dunia? Takkan bisa kalau hanya mengandalkan APBN. Tapi harus dengan strategi geopolitik. Kita tak bisa diam saja dan tak membangun disain masa depan kekuatan pertahanan negara kita. Dan kita jalankan siklus geopolitik Bung Karno dengan menegaskan national interest kita, lalu Indonesia melibatkan diri dalam berbagai persoalan global, dan melalui diplomasi luar negeri dan pertahanan, kita perjuangkan kepentingan Indonesia atas dasar konstelasi geografis,” ujar Hasto.