Find Us On Social Media :
Teks amanat upacara Hari Lahir (Harlah) Pancasila tahun 2023. (BPIP)

4 Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2023 yang Sesuai Tema

Arista Estiningtyas - Rabu, 31 Mei 2023 | 10:00 WIB

 

Sonora.ID - Secara serentak masyarakat Indonesia akan merayakan peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni nanti.

Bangsa Indonesia berkomitmen untuk memperingati peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bentuk Pancasila dalam tindakan dan pelaksanaan pengarusutamaan Pancasila sebagai panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Komitmen bersama segenap bangsa dan masyarakat indonesia dalam memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 ini pun diwujudkan dengan melaksanakan upacara bendera.

Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 1 Tahun 2023, upacara bendera Hari Lahir Pancasila di tahun ini pun diperingati dengan mengangkat tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.

Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 ini secara terpusat dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh teks amanat pembina atau inspektur upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 sesuai dengan tema sebagai bahan referensi, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Sejarah Perumusan Pancasila

Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2023

Contoh 1

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat pagi.

Hadirin yang saya hormati,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya karena pada pagi hari ini kita dapat berkumpul bersama menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2023 dengan tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.

Tak lupa, shalawat serta salam kita curahkan kepada Rasulullah, Muhammad SAW. Semoga kelak kita mendapatkan pertolongan di hari akhir.

Hadirin yang berbahagia,

Telah kita ketahui bersama bahwa pada hari ini, tepatnya tanggal 1 Juni, merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini di setiap tahunnya, kita selalu memperingatinya sebagai Hari Lahir Pancasila.

Lantas, bagaimana cara kita memaknai peringatan Hari Lahir Pancasila ini? Tentunya, ada berbagai cara dalam memaknainya.

Pertama, mempelajari nilai apa saja yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.

Nilai-nilai, seperti toleransi beragama, menerima keragaman, serta perilaku cinta tanah air perlu dipahami kembali untuk dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Harus diingat juga bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, dan golongan bersatu untuk membentuk Indonesia.

Dengan adanya Pancasila, kita bisa terhindar dari masalah yang timbul akibat keberagaman tersebut, seperti konflik sosial dan perang saudara. Kita juga bisa hidup rukun dan bergotong-royong untuk memajukan negara bersama-sama.

Kedua, menerapkan nilai Pancasila itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah mempelajarinya, tentu kita harus mengamalkan ilmu tersebut. Jika hanya mempelajarinya saja, kita sama saja seperti pohon yang tumbuh, namun tidak berbuah. Sangat sedikit manfaat yang diberikan oleh pohon tersebut.

Hadirin yang saya hormati,

Cara ketiga dalam memaknai Hari Lahir Pancasila adalah menyikapi setiap permasalahan dengan bijaksana.

Dalam menyikapi permasalahan dan semua hal yang berhubungan dengan bangsa dan negara, kita haruslah bisa bersikap bijaksana.

Saat ini, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan. Ada juga sikap tidak toleran dan mengusung ideologi selain Pancasila.

Masalah ini pun semakin mencemaskan dengan adanya penyalahgunaan media sosial yang banyak menyebarkan hoax alias berita bohong. Maka dari itu, kita jangan terlalu cepat termakan oleh isu. Periksa dahulu apa pun itu sebelum dibagikan kepada orang lain.

Selanjutnya, cara keempat adalah kita harus bangga akan budaya, adat-istiadat, bahasa, dan keanekaragaman negara Indonesia.

Sudah sepatutnya kita jangan terlalu mudah mengikuti budaya barat. Lebih baik, kita memajukan budaya lokal supaya aset negara ini tidak punah.