Find Us On Social Media :
Ilustrasi, contoh puisi rakyat (Freepik)

15 Contoh Puisi Rakyat Mulai dari Pantun, Gurindam, hingga Syair

Sienty Ayu Monica - Jumat, 2 Juni 2023 | 12:42 WIB

Sonora.ID – Puisi rakyat adalah warisan bangsa yang berisi puisi, syair, pantun, dan gurindam. Berikut ini adalah beberapa contoh puisi rakyat.

Melansir dari laman Kemdikbud yang mengutip buku Bahasa Indonesia Modul 7 Puisi Rakyat, puisi rakyat adalah warisan bangsa yang berupa puisi, syair, pantun, dan gurindam yang di dalamnya terdapat pesan moral, agama, dan budi pekerti.

Puisi ini merupakan puisi yang berasal dari rakyat atau masyarakat biasa, bukan dari kalangan sastrawan atau penulis terkenal.

Puisi rakyat biasanya terdiri atas beberapa deret kalimat atau mantra, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.

Ciri- ciri puisi rakyat adalah:

Baca Juga: 6 Ciri-ciri Puisi Rakyat beserta Jenis dan Contohnya, Lengkap!

Jenis-jenis puisi rakyat

Puisi rakyat terdiri atas tiga jenis, yakni pantun, gurindam, dan syair. Masing-masing jenis memiliki ciri-ciri dan aturannya masing-masing.

Pantun

Jenis puisi rakyat yang pertama yaitu pantun. Pantun adalah puisi rakyat yang bertujuan untuk menyampaikan perasaan, saran, larangan, nasihat, kasih sayang, ajaran budi pekerti, moral, serta kritik sosial.

Gurindam

Gurindam adalah puisi rakyat dari India yang kemudian juga berkembang menjadi puisi lama Melayu. Gurindam berisikan moral dan pesan agama yang dipadukan dengan sajak dan peribahasa.

Syair

Syair adalah puisi rakyat yang berasal dari Persia (sekarang Iran). Syair masuk ke Nusantara bersamaan dengan datangnya Islam. Syair memiliki ciri utama yaitu bahasa yang digunakan merupakan Bahasa Melayu lama. Pada awalnya, syair mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab, tapi seiring dengan perkembangannya, syair mengalami perkembangan dan dimodifikasi sehingga menjadi khas Melayu.

Baca Juga: Jenis-jenis Puisi Rakyat, Lengkap Beserta Ciri dan Contohnya

Contoh puisi rakyat pantun

  1. Pantun

Air surut memungut bayam

Sayur diisi ke dalam kantung

Jangan diikuti tabiat ayam

Bertelur sebiji riuh sekampung

  1. Pantun

Ikan nila dimakan berangberang

Katak hijau melompat ke kiri

Jika berada di rantau orang

Baik-baik membawa diri

  1. Pantun

Minum cincau di siang bolong

Rasa cincaunya segar sekali

Jangan pernah menjadi orang sombong

Agar jauh dari penyakit hati

  1. Pantun

Terbang rendah burung peragam

Dari huma terbang ke hutan

Budaya daerah beraneka ragam