Find Us On Social Media :
Illustrasi kol goreng ()

Bahaya Keseringan Makan Kol Goreng, Picu Penyakit Jantung

- Jumat, 2 Juni 2023 | 18:10 WIB

Palembang, Sonora.ID - Kol goreng merupakan salah satu makanan yang beberapa waktu belakangan ini familiar di kalangan masyarakat.

Makanan jenis ini biasanya tersaji di meja makan warung pecel lele.

Kol goreng biasanya tersaji bersama ayam geprek hingga ayam goreng.

Makanan ini biasa dibilang salah satu menu favorit banyak orang, karena rasanya lebih nikmat dibandingkan kol yang terdapat pada lalapan.

Namun, dibalik kenikmatannya, ternyata kol goreng punya dampak buruk untuk kesehatan anda apabila terlalu sering dimakan.

Kira-kira apa saja bahaya keseringan konsumsi makanan yang satu ini ?

Dilansir dari Grid.id, berikut informasi selengkapnya :

Baca Juga: Ide Bekal Kantor Praktis, Olah Resep Kembang Kol Goreng Tepung Ini

1. Merusak kandungan nutrisi

Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Sayuran ini juga kaya akan serat, mulai dari vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.

Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu yang tinggi justru bisa merusak nutrisi kol.

Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.

2. Menambah jumlah kalori

Pada dasarnya, kol merupakan salah satu jenis sayuran yang rendah kalori.
Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram hanya mengandung 22 kalori.

Hal ini lantaran sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol adalah air.

Tetapi, ketika kol digoreng, kalori yang terkandung di dalamnya seketika akan melonjak menjadi sangat tinggi.

3. Meningkatkan risiko kanker

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.

Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Berbagai jenis kanker, mulai dari kanker kulit, pankreas, hingga prostat.

Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru bisa menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Walaupun enak, kol goreng ternyata bukan makanan yang baik untuk jantung.

Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.

Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Baca Juga: Dibalik Kelezatannya, Ternyata Kol Goreng Berbahaya untuk Kesehatan Loh!