Find Us On Social Media :
Supervisi dan Pelatihan Personel Polda Sumsel terkait Sistem SOT, DORS dan EWS (Humas Polda Sumsel)

Supervisi dan Pelatihan Personel Polda Sumsel terkait Sistem SOT, DORS dan EWS

Jati Sasongko - Kamis, 3 Agustus 2023 | 10:10 WIB

Palembang, Sonora.ID – Personel Polda Sumsel mengikuti program supervisi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Staf Kapolri Bidang Operasi Polri terkait Sistem SOT, DORS dan EWS.

Acara pelatihan ini dibuka oleh Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Reeza Herasbudi, SIK, MM di ruang Auditorium lantai VII gedung utama Presisi Mapolda Sumsel KM 4 Palembang, Rabu 02/07 pagi.

Menurut Kombes Pol. Reeza Herasbudi kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuan penegakan hukum di wilayah tersebut.

Supervisi dan pelatihan ini menjadi kesempatan berharga bagi Personel Polda Sumsel untuk mengadopsi dan mengoptimalkan penerapan teknologi modern dalam tugas-tugas operasional mereka.

Baca Juga: Sambut HUT Polwan ke-75, Polwan Polda Sumsel Gelar Bakti Kesehatan di LP Kelas II Palembang

SOT, salah satu sistem yang dipelajari dalam pelatihan ini, memberikan kemampuan pengintegrasian berbagai aspek (out putnya mendatakan) operasional kepolisian, termasuk patroli, penanganan kejadian, dan pengelolaan sumber daya.

Dengan SOT, aparat penegak hukum di Polda Sumsel dan jajaran diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas tugas mereka serta memberikan respon yang cepat terhadap situasi yang memerlukan penanganan khusus.

Selain itu, pelatihan juga mencakup pemahaman dan penggunaan DORS, sistem digital yang memudahkan pencatatan, analisis, dan manajemen data operasional kepolisian secara elektronik.

Dengan adanya DORS, Polda Sumsel dan jajaran dapat lebih efisien dalam mengelola informasi yang akurat dan mempercepat proses analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

EWS juga menjadi fokus pelatihan yang diikuti oleh Polda Sumsel dan jajaran. Sistem peringatan dini ini memberikan kemampuan untuk mendeteksi dan memberikan informasi awal terkait potensi gangguan keamanan, seperti ancaman terorisme, kerusuhan massa, atau kejadian kriminal lainnya.