Find Us On Social Media :
Kemendikbudristek Dorong Peserta PKN Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan SDM di Indonesia (Biro Humas Kemendikbudristek)

Kemendikbudristek Dorong Peserta PKN Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan SDM di Indonesia

Saortua Marbun - Jumat, 4 Agustus 2023 | 20:51 WIB
 
Sonora.ID - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII tahun 2023 yang dimulai sejak 14 Maret 2023 hingga 3 Agustus 2023.
 
Melalui kegiatan ini, Kemendikbudristek mendorong 58 peserta yang berasal dari beberapa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinannya dalam mencetak sumber daya manusia unggul di dunia pendidikan Indonesia.
 
“Hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi kita semua, tuntasnya pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II adalah salah satu momentum penting dalam gerakan kita bersama mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dalam sambutannya pada acara Penutupan PKN Tingkat II Angkatan VIII, di Gedung Merah Putih, Pusdiklat, Depok, Kamis (3/8).
 
Baca Juga: Kolaborasi Percepat Transformasi PAUD, Indonesia Gandeng Negara-negara ASEAN
 
Mendikbudristek mengatakan, pelatihan PKN Tingkat II adalah kegiatan yang melahirkan para pemimpin yang siap berkontribusi aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. 
 
“Indonesia membutuhkan para pemimpin yang berani menjadi garda depan transformasi, dan saya harap ibu dan bapak alumni PKN Tingkat II akan menjadi pemimpin yang nantinya membawa bangsa kita menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
 
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa gotong royong dan sinergi segenap unsur di lingkungan Kemendikburistek bersama para pemangku kepentingan pendidikan lainnya diharapkan mampu mewujudkan ekosistem pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi dalam mendukung terciptanya beragam sumber daya unggul yang berdampak besar bagi kemajuan bangsa. 
 
“Kita menyadari adanya disparitas, baik antarwilayah, antardaerah, dan antarinstitusi. Selanjutnya, perbedaan akses terhadap teknologi informasi dan infrastruktur lainnya menjadi tantangan dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas dan merata, termasuk layanan dan pemajuan kebudayaan, riset, dan teknologi. Oleh karenanya, kontribusi Ibu dan Bapak melalui rekomendasi kebijakan diharapkan dapat menjadi terobosan untuk merespons tantangan tersebut,” ungkap Tatang.
 
Baca Juga: AHS Bisa Wujudkan Kemandirian Daerah Terutama Kebutuhan Akan Dokter
 
Pada kesempatan yang sama, Deputi bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufik, mengapresiasi kerja keras, dan kekompakan para peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 selama mengikuti pelatihan. Ia berharap, kegiatan ini menjadi wadah yang berguna untuk membentuk sosok pemimpin perubahan di masa mendatang.
 
“Pelepasan peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII seperti busur dan anak panah. Apakah anak panah tersebut berhasil menuju pada sasaran atau menuju ke arah lain maka akan tergantung pada banyak hal. Maka dari itu, saatnya untuk turun gunung sebagai pendekar perubahan, sebagai pemimpin perubahan strategis,” kata Taufik.
 
Taufik juga mengingatkan bahwa selepas pelatihan para peserta PKN Tingkat II memiliki tanggung jawab dalam mengimplementasi proyek perubahannya sesuai dengan perencanaan strategis yang telah disusun. 
 
“Semoga alumni PKN Tingkat II dapat melakukan terobosan pelayanan. Terobosan yang telah dilakukan bukan hanya sebatas sampai pada seminar proyek perubahan di kampus saja, tapi tugas terpenting selanjutnya adalah membuat pemangku kepentingan atau masyarakat menikmati pelayanan hasil terobosan tersebut,” ujar Taufik.
 
Pada kesempatan ini, Kepala Pusdiklat, Mustangimah, menyampaikan bahwa peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 terdiri atas 39 orang dari internal Kemendikbudristek, 21 orang dari eksternal Kemendikbudristek. Dalam proses pembelajaran, terdapat dua peserta yang mengundurkan diri. Sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan ini hingga tuntas berjumlah 58 orang.
 
Mustangimah menambahkan bahwa PKN Tingkat II Angkatan VIII melaksanakan pembelajaran secara hibrida atau blended learning yang terdiri dari pembelajaran daring synchronous menggunakan Learning Management System Kepemimpinan dari LAN dan pembelajaran synchronous menggunakan media zoom, pembelajaran tatap muka klasikal, serta pembelajaran di tempat kerja masing-masing peserta. 
 
Baca Juga: Kemendikbudristek Sosialisasikan Regulasi Satu Data Pendidikan Tinggi
 
Selama pelatihan, para peserta yang terbagi ke dalam empat kelompok mengikuti kegiatan visitasi kepimpinan nasional di 12 lokasi fokus yaitu Politeknik Negeri Bali, SMK Negeri 3 Denpasar, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Bappeda Bali, SMKN 3 Sukowati, Desa Penglipuran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, SMA Pangudi Luhur Van Lith, Bappeda Provinsi DIY Yogyakarta, dan ISI Yogyakarta.
 
Tema penyelenggaraan PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023, yaitu ‘Transformasi Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk Mendukung Pengentasan Kemiskinan’.
 
Melalui tema ini, para peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2023 ini telah menghasilkan empat policy brief antara lain, yaitu Peningkatan Layanan Pendidikan yang Berkualitas dan Merata; Pengembangan dan Pemanfaatan Kekayaan Budaya untuk Pengentasan Kemiskinan; Peran Pendidikan Tinggi dalam Pengentasan Kemiskinan; serta Transformasi Pembiayaan Pendidikan untuk Pengentasan Kemiskinan.
 
Setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pelatihan, dari 58 peserta PKN Tingkat II Angkatan VIII, terdapat 16 peserta yang lulus dengan predikat sangat memuaskan dan 42 orang dengan predikat memuaskan.
 
Pada kesempatan ini, lima peserta yang memperoleh predikat istimewa mendapatkan medali dan piagam penghargaan dari Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN. Peserta terbaik pertama diraih oleh Saryadi, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Terbaik kedua diraih oleh Adrianus Amheka, dari LLDIKTI XV. Terbaik ketiga diraih oleh Mira Puspita Rini, dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Terbaik keempat diraih oleh Wiwi Diana, dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Terbaik kelima diraih oleh Dyah Sawitri, dari Universitas Gajayana Malang.