Find Us On Social Media :
Wawali Makassar, Fatmawati Rusdi Kunjungi Lorong Wisata Tamamaung (Sonora.ID)

Wawali Makassar Kunjungi Lorong Wisata, Pastikan Keberlanjutan Program

Muhammad Said - Senin, 7 Agustus 2023 | 15:00 WIB

Makassar, Sonora.ID - Wakil Wali Kota, Fatmawati Rusdi ingin memastikan keberlanjutan program lorong wisata (longwis).

Seperti dengan mengunjungi longwis canbera di kelurahan tamamaung dan longwis caterine di kelurahan pampang, Sabtu (5/8/2023).

Kedatangan juga dimaksudkan untuk melengkapi berbagai kebutuhan dari setiap program tersebut untuk penyempurnaan.

Di masing-masing Longwis, Fatmawati Rusdi mengecek keaktifan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan berbincang secara langsung terkaiit berbagai kendala yang dihadapi.

Kunjungan kali ini, Fatmawati Rusdi didampingi oleh Asisten 3, Mario Said, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Mahyuddin, dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2), Evy Aprialti.

Baca Juga: Rocky Gerung Minta Maaf Dianggap Manipulatif, Benny: Proses Hukum Lanjut

"Upaya untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan Longwis akan terus kita lakukan, sebelumnya telah kita data berbagai potensi yang ada di Longwis, nah kali ini segala potensi itu ingin kita maksimalkan, seperti keberadaan UMKM yang ada di Longwis, maupun potensi lainnya," ungkapnya.

Selain itu, kelengkapan Longwis pun diperhatikan dengan detail oleh Fatmawati Rusdi, seperti keberadaan bank sampah, ataupun perkembangan UMKM yang sebelumnya telah diberikan bantuan dan arahan.

"Beberapa titik masih diperlukan penambahan tanaman produktif, sehingga mampu menopang kebutuhan sehari-hari, seperti cabai, dan aneka sayuran," lanjutnya.

Fatmawati Rusdi tak lupa pula memberikan apresiasi atas kinerja dari KWT di Longwis Canbera, yang mampu menata kebun sayur mereka dengan sangat apik, sehingga terlihat sejuk, dengan penggunaan kanopi.

"Pemandangan serasa berada di pedesaan, membuat kita lupa bahwa kita sedang berada di salah satu Longwis di Makassar," tuturnya.

Sedangkan untuk Longwis Caterine, Fatmawati Rusdi melihat adanya potensi produk kopi khas Toraja, dan meminta agar segera dilakukan pendampingan terkait izin-izin dan juga standar kemasan.