Rocky Gerung Minta Maaf Dianggap Manipulatif, Benny: Proses Hukum Lanjut

7 Agustus 2023 14:30 WIB
Benny Ramdhani (tengah) saat kunjungan kerja di Makassar, Sabtu (5/8/2023).
Benny Ramdhani (tengah) saat kunjungan kerja di Makassar, Sabtu (5/8/2023). ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Ketua Barikade 98, Benny Ramdhani merespon permintaan maaf akademisi Rocky Gerung. Hal ini usai menyampaikan kritik dan diduga bernada hinaan kepada Presiden Joko Widodo.

"Kemarin, Rocky Gerung sudah menyampaikan permohonan maaf tapi ini juga permohonan minta maaf yang manipulatif dan kamuflatif karena tidak menyentuh akar persoalan," kata Benny yang menjabat Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Dia menilai ucapan tersebut hanyalah manipulatif belaka. Pasalnya memohon maaf atas tindakan yang menimbulkan kegaduhan yang ditimbulkan.

"Dia hanya minta maaf atas perbuatannya yang menimbulkan keonaran dan kegaduhan. Harusnya yang dituntut oleh rakyat Indonesia karena pernyataan Rocky melahirkan sentimen publik yang sangat meluas kegaduhan di setiap wilayah demonstrasi di setiap daerah," jelasnya saat ditemui di Makassar, Sabtu (5/8/2023).

Olehnya, tetap bersikeras melanjutkan dan tidak mencabut laporannya dalam kasus penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: 74 Ribu Warga Sulsel Kerja di Luar Negeri, Ini Sejumlah Negara Tujuan

Menurutnya, Rocky Gerung harusnya mencabut ucapannya tersebut. Selain itu, harus menyatakan diri bersalah atas kalimat yang disampaikan. 

"Rocky harus mencabut dan menyatakan bersalah atas penghinaan dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas diucapkan kepada presiden," terangnya. 

Selain itu dirasa perlu meminta maaf seiring ucapannya itu menimbulkan kegaduhan. Seperti yang terlihat adanya demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah yang meminta agar akademisi itu diproses hukum.

"Dia harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena tindakannya telah melahirkan kegaduhan dan keonaran yang muncul demo-demo di setiap wilayah negara," ucap Benny. 

Benny menegaskan, dirinya akan tetap melakukan hal yang sama jika ada seseorang yang menghina presiden, siapapun presidennya. 

"Kita berandai-andai, kalau Anies Baswedan terpilih sebagai presiden, kami pendukung Jokowi tidak akan pernah rela Anies nanti dikatakan sebagai bajingan tolol dan bajingan pengecut. Kalau Prabowo yang terpilih sebagai presiden, kami juga tidak rela Prabowo sebagai presiden ada yang mengatakan sebagai bajingan tolol dan bajingan pengecut. Demikian juga kalau Ganjar terpilih," tegasnya. 

Baca Juga: BP2MI Kukuhkan dan Bekali 255 Kawan PMI dari 3 Provinsi di Sulawesi

Menurut Benny langkahnya melaporkan Rocky Gerung ke Polisi adalah sebagai bentuk pendidikan demokrasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia.

Menurut dia tidak semua ucapan kemudian bisa dimanipulasi menjadi sebuah kritik yang demokratis. 

"Jadi ini untuk pendidikan yang sehat tanpa manipulasi demokrasi. Ini sebagai pembelajaran hukum yang sehat tanpa ada manipulasi hukum atas nama demokrasi," jelas. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm