Sonora.ID - Tahi lalat, atau nevus, adalah kelainan kulit yang umum dijumpai pada manusia.
Meskipun kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya, ada kemungkinan beberapa di antaranya dapat berkembang menjadi kanker kulit, seperti melanoma.
Penting untuk dapat mengidentifikasi tahi lalat yang memiliki potensi berbahaya.
Karakteristik Tahi Lalat Normal
Tahi lalat yang normal umumnya memiliki beberapa karakteristik:
- Simetris: Tahi lalat yang simetris biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda kanker.
- Batas yang Jelas: Tahi lalat dengan batas yang jelas dan terdefinisi cenderung tidak berbahaya.
- Warna Seragam: Warna tahi lalat yang merata adalah tanda positif.
- Diameter Kecil: Tahi lalat yang kecil biasanya lebih aman dibandingkan yang besar.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Tahi Lalat di Area Kaki Ternyata Memiliki Pertanda Baik, Simak Penjelasannya!
Mengidentifikasi Potensi Kanker pada Tahi Lalat
Ada metode yang dapat membantu mengidentifikasi apakah tahi lalat berpotensi menjadi kanker atau tidak:
1. ABCDE Rule: Pedoman ini membantu mengenali tahi lalat yang mencurigakan:
- Asymmetry (Asimetri): Jika separuh tahi lalat tidak sama dengan separuh lainnya.
- Border (Batas): Batas tahi lalat yang tidak teratur, cenderung bergerigi atau kabur.
- Color (Warna): Perubahan warna dalam tahi lalat, atau variasi warna yang signifikan.
- Diameter: Tahi lalat yang lebih besar dari 6mm cenderung lebih berisiko.
- Evolution (Perkembangan): Jika tahi lalat mengalami perubahan bentuk, ukuran, warna, atau terjadi perdarahan.
2. Perubahan yang Tidak Biasa: Perhatikan perubahan yang tidak lazim pada tahi lalat, seperti gatal, nyeri, atau perdarahan.