Find Us On Social Media :
Kegiatan Business Matching Pembiayaan UMKM 2023 (Kantor Perwakilan Bank Indobesia DIY )

Wujudkan Perluasan Akses Pembiayaan Menuju UMKM Go Global Melalui Business Matching Pembiayaan 2023

Benni Listiyo - Selasa, 5 September 2023 | 09:45 WIB

Sonora.ID - Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM, serta mendukung penyaluran likuiditas lembaga keuangan perbankan maupun nonbank dalam menuju UMKM berdaya saing dan naik kelas, Bank Indonesia DIY menginisiasi kegiatan Business Matching Pembiayaan UMKM 2023, dengan mengusung tema “Digitalisasi UMKM Peluang dan Tantangan Menuju UMKM Go Global”.

Business Matching Pembiayaan 2023 merupakan salah satu program kerja Bank Indonesia dengan tujuan untuk memperkuat kebijakan dan surveilans makroprudensial, mendorong intermediasi, mendukung ketahanan sistem keuangan, serta memperkuat inklusi ekonomi dan keuangan dalam rangka turut menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Kegiatan Business Matching Pembiayaan 2023 dilaksanakan pada Hari Senin, 4
September 2023 di Ballroom Hotel Marriott Yogyakarta yang dihadiri oleh Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia Ibu Destry Damayanti, Kepala Perwakilan BI DIY Bapak Ibrahim,
Sekretaris Daerah DIY Bapak Benny Suharsono, Kepala OJK DIY Bapak Parjiman, Direktur
Utama PT. BPD DIY Bapak Santoso Rohmad, 144 UMKM binaan BI dan stakeholders, serta 9 lembaga keuangan bank dan nonbank yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BSI, BCA, BPD DIY, LPEI dan PT. Pegadaian dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.

Kegiatan tersebut terdiri atas 2 sesi, dimana pada sesi 1 merupakan sesi talkshow yang membahas mengenai capaian dan proyeksi pembiayaan UMKM serta kondisi UMKM dan industri kreatif DIY dalam menghadapi tantangan permodalan dengan menghadirkan narasumber dari OJK DIY, BPD DIY, LPEI serta Alibaba.com selaku aggregator, dengan
penanggap dari Bank Mandiri dan PT. Indo Risakti. Kemudian, Pada sesi 2 dilaksanakan one-on-one meeting business matching antara UMKM binaan dan mitra KPw BI DIY dengan lembaga keuangan.UMKM memiliki peran strategis sebagai sumber pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Kepala BI Kalbar Optimis,Inflasi Kalbar Capai Kisaran 3 Plus Minus 1%

Namun demikian, UMKM masih memiliki beberapa tantangan, diantaranya belum optimalnya produksi, manajemen, akses pembiayaan, kesiapan digital, maupun akses pemasaran. Pembiayaan kepada UMKM baik melalui perbankan atau lembaga keuangan merupakan salah satu hal terpenting agar UMKM dapat naik kelas.

Hal ini senada dengan leaders talk yang disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior
Bank Indonesia Ibu Destry Damayanti, “Dalam mendukung upaya pengembangan UMKM,
Bank Indonesia merumuskan kebijakan pengembangan UMKM melalui tiga pilar kebijakan,
yaitu penguatan korporatisasi, peningkatan kapasitas dan akses pembiayaan. Penguatan
korporatisasi diharapkan mendorong terciptanya ekosistem usaha secara terintegrasi yang
mendukung perbaikan produktivitas didukung dengan peningkatan kapasitas UMKM untuk
memperbaiki kapabilitas UMKM, baik dari sisi SDM maupun pengembangan usaha.

Selanjutnya, untuk UMKM yang telah meningkatkan kapabilitas dan sustainabilitas-nya
melalui kedua upaya tersebut dapat difasilitasi akses pembiayaan sehingga UMKM dapat
naik kelas dan tercapai UMKM yang berdaya saing.

Saat ini, kredit/pembiayaan perbankan tumbuh meningkat pada seluruh segmen dan jenis penggunaan kredit. Kredit perbankan pada Juli 2023 tumbuh sebesar 8,54% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 7,76% (yoy).

Perkembangan ini dipengaruhi sisi penawaran kredit sejalan standar penyaluran kredit perbankan yang masih longgar. Pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi sejalan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.