Find Us On Social Media :
Presiden Jokowi (Sonora Jakarta/Tito Suhandoyo)

Jokowi: KCJB Komitmen Pemerintah Layani Masyarakat

Tito Suhandoyo - Senin, 2 Oktober 2023 | 19:25 WIB

Sonora.ID - Presiden Joko Widodo hari ini, Senin, (2/9) kembali menggunakan moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) WHOOSH dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta, menuju Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
 
Dalam keterangannya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa adanya moda transportasi KCJB merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 
"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat karena fungsi transportasi massal itu di situ, bukan untung dan rugi," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
 
Setelah mencoba menggunakan KCJB sebanyak tiga kali, Presiden Joko Widodo  menilai bahwa perjalanan selalu terasa nyaman dan cepat. Presiden juga mengaku belum ada evaluasi setelah menggunakan moda transportasi kereta cepat tersebut.
 
"Saya kan sudah tiga kali, rasanya sama, cepat, nyaman. 29 menit dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, sama, dua kali 29 menit terus," lanjut Jokowi.
 
Baca Juga: Arti 'Whoosh', Nama Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Diresmikan Jokowi
 
Selanjutnya, Presiden Jokowi kembali menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menciptakan sistem transportasi massal terintegrasi, termasuk kereta cepat yang diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya. 
 
"Itu yang terus kita usahakan mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT dengan MRT, dengan TransJakarta, dengan moda transportasi bandara, semuanya, dengan KRL, semuanya, plus kemarin kita lihat di pameran mungkin dengan moda aplikasi, semuanya," ujar Jokowi.
 
Dikesempatan yang sama Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa keberadaan moda transportasi kereta cepat dapat menjadi salah satu opsi untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Presiden menyebut, masyarakat masih dapat mencoba KCJB secara gratis sampai dengan pertengahan Oktober 2023.
 
"Tadi saya sampaikan masih gratis sampai pertengahan bulan (Oktober), setelah itu nanti diputuskan bayarnya berapa, baru operasional dengan bayar," tutup Jokowi.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia