Find Us On Social Media :
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ()

Teten Masduki: Tutupnya Tiktok Shop Tidak akan Membuat UMKM Mati

Saortua Marbun - Jumat, 6 Oktober 2023 | 09:10 WIB

Sonora.ID - Tutupnya Tiktok Shop tidak akan membuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mati. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan hal itu dilatarbelakangi mereka masih bisa berjualan di platform atau e-commerce lain.

"Mereka bisa jual dibanyak channel lain. Memangnya cuma di Tiktok saja jualan? Kan tidak,” kata Teten dalam jumpa pers usai membuka gelaran Festival Wirausaha Mudah di Gedung SMESCO Jakarta, Kamis (5/10/2023). 
 
Teten menambahkan, para UMKM tetap bisa melakukan promosi lewat media sosial Tiktok. Hanya saja untuk transaksinya di platform lain. 
 
"Saya lihat di sini mudah sekali, ada aplikasi omnichannel untuk platform. Si buyer tidak kesulitan masuk ke semua satu-satu channel itu," jelasnya.
 
Teten menambahkan yang harus dilindungi yakni produksi dalam negeri. Jangan malah sampai mati, karena tidak bisa bersaing dengan adanya produk yang dijual sangat murah, tidak memenuhi standar dalam negeri, serta merugikan konsumen.
 
"Itu yang akan menimbulkan pengangguran," tegas Teten .
 
Baca Juga: UU ASN Terbaru, Poin Penting dan Link Download PDF Rancangannya
 
Baginya, tidak mungkin menjual hanya menjajakan barangnya di satu platform, sehingga penutupan Tiktok tidak akan langsung menyebabkan kebangkrutan para pelaku usaha.
 
Dirinya menjelaskan penutupan TikTok Shop bukan karena ingin mematikan lahan UMKM. Melainkan menegakkan aturan terhadap Tiktok Shop yang memang belum mempunyai izin.
 
“Jadi jangan dipelintir ya seolah-olah pemerintah mengatur, menegakkan hukum terhadap Tiktok shop karena belum punya izin, lalu dianggap pemerintah mau membunuh bisnisnya Tiktok, tidak. Mereka semua pelaku usaha di Indonesia, platform global harus ikuti aturan pemerintah Indonesia,” tuturnya.
 
Sementara itu, penyelenggaraan Indonesia Digital MeetUp 2023 (IDM23) kali mengusung tema khusus, yakni “Festival Wirausaha Mudah” menaruh perhatian lebih pada langkah mudah menjadi wirausaha utamanya bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Gelaran besar bagi dunia bisnis UMKM ini berlangsung pada hari Kamis dan Jumat, 5-6 Oktober 2023 bertempat di SMESCO Indonesia Convention and Exhibition Hall, Jakarta. 
 
Dengan mengusung tagline ‘Datang Bawa Ide, Pulang Punya Bisnis’, IDM23 tidak hanya membidik audience wirausaha mapan digital saja, namun juga untuk wirausaha pemula dan calon wirausaha. 
 
Baca Juga: Kemensos Produksi 590 Kursi Roda Canggih
 
IDM23 ditargetkan akan dihadiri lebih dari 3.000 wiarusahawan dari seluruh Indonesia. Dalam IDM23 terdapat rangkaian program exhibition dan conference yang menghadirkan berbagai narasumber yang mumpuni dalam bidang wirausaha dan bisnis di era digital. Di area exhibition yang juga menjadi showcasing ecosystem ‘Kemudahan Berwirausaha’ untuk mendukung target pencapaian rasio 4% jumlah wirausahawan pada tahun 2024. Masih di area exhibition terdapat 80 booth peserta pameran yang berisikan 6 (enam) jenis fasilitas bisnis yang dibagi dalam masing-masing zona, yakni zona kemudahan  perijinan, kemudahan produk, kemudahan logistik, kemudahan marketing, kemudahan enabler – platform SAAS, dan kemudahan pembiayaan. 
 
Dikesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM bersama SMESCO mendukung pertumbuhan perekonomian melalui pembentukan ekosistem bisnis yang kondusif bagi pelaku UMKM.
 
Dan IDM23 ini merupakan titik kumpul sesuai, karena menyajikan berbagai solusi digital bagi para pelaku UMKM yang ingin scaling-up bisnisnya. 
 
Ditambahkan pula oleh Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia, bahwa jika ingin masuk ke dalam kategori negara maju, maka jumlah wirausahanya harus dinaikkan rasionya. Jadi inilah mengapa Kemenkop & UKM bersama SMESCO Indonesia menciptakan ekosistem yang mendukung dengan tujuan 
tersebut.
 
Untuk sesi Conference Day berupa talkshow, firechat, monotalk dari para praktisi/UKM yang telah berhasil dengan strategi digital yang akan menjadi topiknya. Topik yang dibahas antara lain: Live streaming, video ads, video organic viral, Facebook ads, Instagram Ads, SEO, Google ads, copywriting, landing page, email marketing, strategi IPO untuk UKM, social media guerilla marketing, dan lain-lain.
 
Baca Juga: Pertamina Grand Prix of Indonesia Siap Digelar 13-15 Oktober 2023