Find Us On Social Media :
Pj Gubernur Sulsel dan Bupati Gowa mengunjungi peternakan ayan petelur di Kabupaten Gowa (Dok Humas Pemprov Sulsel)

Kabupaten Gowa Disebut Berpotensi jadi Sentra Ternak Ayam dan Kambing

Dian Mega Safitri - Jumat, 20 Oktober 2023 | 15:51 WIB

Gowa, Sonora.ID - Potensi peternakan di Kabupaten Gowa cukup besar. Khususnya di wilayah Kecamatan Manuju yang rata-rata masyarakatnya telah menjadi peternak ayam petelur hingga boiler (ayam potong).

Hal itu disampaikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat mendampingi Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin mengunjungi Peternakan Ayam di Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju, Kamis, 19 Oktober kemarin.

Adnan menyebut, di wilayahnya, terdapat tiga close house ayam potong yang menyuplai kebutuhan masyarakat Makassar dan daerah lainnya.

"Selain itu Kabupaten Gowa ini juga menjadi penyandang Makassar mulai dari kebutuhan makannya, sayurannya, bahkan airnya semuanya berasal dari Gowa,” ungkapnya.

Sementara, Pj Gubernur Bahtiar menjelaskan, kedatangannya ke Kecamatan Manuju ini untuk melihat langsung peternakan warga.

Selain itu, dirinya ingin belajar dan mengetahui peluang serta kendala yang mungkin dihadapi para peternak ayam petelur. Termasuk berapa modal yang dibutuhkan untuk pembuatan kandang.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Waspadai Inflasi Akibat Naiknya Harga Jeruk Nipis dan Cabai

"Saya belajar di sini, kalau kita bikin kandang dengan 3.000 ekor cukup dengan uang Rp650 juta. Itu sampai bertelur dan setiap hari bisa meraup Rp1,5 juta hingga Rp 2 juta," kata Bahtiar.

Selain ayam petelur, peternakan kambing juga dinilainya potensial dikembangkan di Gowa.

Ia menuturkan, nilai jual kambing sangat tinggi. Anak kambing yang baru dilahirkan saja, harganya berada di kisaran Rp2,5 juta dengan bibit indukan impor.

“Makanya saya ajak teman-teman dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bagaimana caranya belajar dengan orang yang sukses di bidangnya. Rencananya saya akan kembangkan Pucak Maros itu jadi kawasan pusat peternakan ayam dan kambing,” katanya.

Dirinya yakin sektor peternakan akan menjadi sumber pendapatan alternatif masyarakat dan mengatasi kemiskinan di Sulsel.

Lahan di ketinggian ini tidak bisa ditanami padi, tapi cocok untuk peternakan. "Jadi memang harus ada alternatif usaha yaitu peternakan. Ini pakannya juga dari jagung sehingga dari hulu hingga hilir bisa kita hidupkan," ujarnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News