Find Us On Social Media :
Contoh artikel ilmiah populer tentang pendidikan yang singkat, pendek, menarik, dan sesuai struktur. (Pixabay/Rach A)

5 Contoh Artikel Ilmiah Populer Pendidikan: Pendek dan Sesuai Struktur

Arista Estiningtyas - Jumat, 20 Oktober 2023 | 17:10 WIB

Sonora.ID - Apa itu artikel ilmiah populer? Artikel ilmiah populer merupakan suatu karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara populer pada berbagai macam media massa (cetak), seperti majalah, koran, dan tabloid.

Semua informasi yang ada di artikel ini bersifat ilmiah dan mengandung ilmu pengetahuan yang bisa dibuktikan kebenarannya.

Sebuah artikel ilmiah populer biasanya mengandung struktur yang terdiri atas:

Judul artikel ilmiah populer: umumnya lebih sederhana dan menarik, tapi tetap harus mencerminkan isi teks.

Pendahuluan: bagian yang menjelaskan tentang pengenalan atau pembukaan dari artikel ilmiah populer. Dalam bagian ini penulis perlu menjelaskan latar belakang dan metode yang digunakan dalam membuat artikel ilmiah populer tersebut.

Isi: berisi pandangan dan analisis penulis mengenai topik yang dibahas. Biasanya penulis akan menambahkan beberapa argumen dari para ahli dan data yang mendukung suatu penulisan.

Penutup: berisi kesimpulan penulis tentang suatu topik yang sudah dianalisis. Penulis juga bisa menyelipkan kritik dan saran yang akan mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dikaji atau diteliti.

Untuk memahaminya dengan lebih baik berikut kami sajikan kumpulan contoh artikel ilmiah populer tentang pendidikan yang singkat, pendek, jelas, dan sesuai struktur, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 10 Contoh Artikel Ilmiah Populer Singkat, Beragam Tema, Sesuai Struktur 

Contoh Artikel Ilmiah Populer Pendidikan: Pendek dan Sesuai Struktur

Contoh 1

Sekolah Inklusi

Sumber: Buku Bahasa Indonesia | SMP Kelas VIII

Sekolah inklusi adalah sekolah yang memberi kesempatan belajar yang sama pada setiap peserta didik. Semua peserta didik, baik berkebutuhan khusus (Anak Berkebutuhan Khusus, ABK) maupun yang bukan, mendapat respek yang sama dari guru. 

Mereka mendapat materi pelajaran yang sama. Perbedaannya, peserta didik berkebutuhan khusus memiliki guru pendamping khusus di kelas. Jia Song, praktisi pendidikan inklusi dari Nonsang Naedong Elementary School dan kandidat doktor Korea University of Education, Korea Selatan, mengatakan bahwa pendidikan inklusi adalah metode pendidikan bagi ABK yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO). Di Korea Selatan bibit pendidikan ABK dimulai pada tahun 1998 (pmpk.kemendikbud.go.id).

Ada beberapa keistimewaan dari sekolah inklusi, antara lain pembelajarannya bersifat kolaboratif dan ada kerja sama antara seluruh peserta kelas, mulai dari guru kelas, guru pendamping khusus, dan seluruh peserta didik untuk mewujudkan kesuksesan pembelajaran.

Keistimewaan lainnya adalah muncul pandangan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus sesungguhnya juga memiliki kebutuhan yang sama dengan peserta didik lainnya sehingga mereka tidak lagi dianggap berbeda.

Peserta didik biasa di sekolah inklusi akan terbiasa melibatkan peserta didik berkebutuhan khusus dalam setiap kegiatan mereka. Lama-kelamaan tidak ada lagi perbedaan antara peserta didik berkebutuhan khusus dan peserta didik biasa.

Tidak semua sekolah dapat menjadi sekolah inklusi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebuah sekolah inklusi, di antaranya ada keterbukaan pemikiran seluruh penyelenggara sekolah, ada fasilitas yang mendukung peserta didik berkebutuhan khusus, dan ketersediaan guru pendamping (service teacher) yang sudah dibekali keterampilan mengawasi menu

makanan, memastikan ABK mengonsumsi obat-obatannya tepat waktu, dan mampu menangani ABK yang menangis dan berteriak-teriak di kelas.