Find Us On Social Media :
Ketua Apindo Jabar saat menjadi pembicara pada WJES yang digelar BI Jabar beberapa waktu lalu. (Dok. Sonora/Indra Gunawan)

Apindo Jabar Apresiasi Terbitnya Aturan Baru Pemerintah Mengenai Pengupahan

Indra Gunawan - Rabu, 15 November 2023 | 11:00 WIB

Bandung, Sonora.ID - Pada 10 November 2023 lalu, Pemerintah menerbitkan aturan baru mengenai pengupahan, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36/2021 tentang Pengupahan.

Menyikapi terbitnya aturan baru tersebut, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberikan sambutan yang cukup baik.

Dalam siaran pers Apindo Jabar, Selasa (14/11/2023), Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik mengatakan, PP Nomor 51/2023 ini diharapkan mampu menjadi panduan bagi dunia usaha dalam menetapkan upah minimum, karena ada kepastian hukumnya.

"Kepastian hukum ini menjadi sangat penting, selain memberikan dampak bagi dunia usaha, juga akan menumbuhkan keyakinan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Jabar," tegas Ning dalam siaran pers tersebut.

Ning menuturkan, dalam penetapan upah minimum provinsi (UMP) maupun upah minimum kabupaten/kota (UMK), Apindo Jabar akan taat pada aturan dan mengikuti formulasi upah terbaru.

Baca Juga: Bey Machmudin: Hasil Produk Kerajinan Jabar Harus Lebih Mendunia

"Yang pasti formulasi upah minimum itu sesuai beleid terbaru mencakup tiga variabel, yaitu inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu," tutur Ning.

Dimana menurutnya, indeks tertentu ini yang akan ditentukan Dewan Pengupahan Daerah dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja, kondisi upah, serta faktor lain yang relevan dengan kondisi ketenagakerjaan.

"Jadi sebagai penentuan, upah dapat berjalan lancar dan kolaborasi antar stakeholder dapat berjalan dengan lebih maksimal, sehingga tidak perlu ada penurunan produktivitas," urai Ning.

"Kami berharap kondusivitas dunia usaha dan iklim investasi dapat terjaga dengan baik, sehingga akan mampu menarik investor-investor baru," imbuhnya.