Find Us On Social Media :
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Se-Kaltim tahun 2024 yang dilaksanakan di Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (25/2/2024). ()

Kabupaten PPU Tuan Rumah Digelar Rakorda PPPA Se Kaltim, Tohar Fokus Persoalan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Etty Hariyani - Rabu, 28 Februari 2024 | 10:05 WIB
 
Penajam, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Se-Kaltim tahun 2024 yang dilaksanakan di Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (25/2/2024).
 
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kaltim telah menunjuk kabupaten PPU sebagai tuan rumah, selamat datang kepada seluruh peserta di Serambi Nusantara, Kabupaten PPU.
 
"Tentu ini menjadi suatu kehormatan bagi jajaran pemerintah kabupaten PPU semoga pelaksanaan rakorda tingkat provinsi di ppu membawa hikmah dan barokah bagi kita semua menjelang pemindahan ibu kota negara di kabupaten PPU. 
 
Lanjut Sekda PPU Tohar mengatakan, beberapa Harapan program terstruktur dari pemerintah pusat kaitannya dengan 7 perintah Presiden kiranya juga menjadi salah satu materi yang ada di dalam rakorda ini yakni persoalan stunting
 
"Kami sangat memahami dan itu sering kami bahas, jangan jangan kita tidak pernah berujung pangkal ketika berbicara stunting, oleh karena itu sambung Tohar melalui tema mengangkat Wirausaha perempuan harapannya ekonomi keluarga mampu menunjang taraf kehidupan ekonomi keluarga".
 
 
 
Sekda PPU menambahkan sesuai rilis Kemenkes terkait stunting pertama 40 persen di kontribusi persolan  sanitasi, 30 persen pola asuh gizi dan nutrisi, 20 persen dengan pola asuh orang tua, dan 10 persen di kontribusi persoalan gen.
 
"Andaikan ini yang menjadi persoalan inti penyebab yang berkontribusi timbulnya stunting hampir dapat dipastikan maka akan kembali ke persoalan ekonomi mau diurai seperti apa akan ketemu ke persoalan seberapa besar kemampuan pemerintah untuk mampu mensejahterakan keluarga dan mensejahterakan masyarakat. "ucap Tohar.
 
Oleh karena itu melalui kewirausahaan perempuan ini harapannya ada sasaran dan target  pemerintah daerah propinsi maupun  pusat kaitannya dengan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem. "pungkasnya.