Find Us On Social Media :
Petugas Penilik Jalur (PPJ) tengah lakukan pemeriksaan rel KA/dok. Humas Daop 2 Bdg ()

Masih Musim Hujan, Daop 2 Jaga 88 Titik Rawan

Indra Gunawan - Sabtu, 16 Maret 2024 | 10:40 WIB

Bandung, Sonora.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada selama bulan Maret ini, berdasarkan prakiraan Maret menjadi puncak dari musim hujan dengan intensitas tinggi.
 
Terkait dengan ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mewaspadai 88 titik rawan di sepanjang wilayah kerjanya.
 
"Sedikitnya ada 88 titik rawan yang menjadi daerah pemantauan khusus, diantaranya ada 45 titik longsor, 11 titik banjir, 19 titik amblesan atau tanah labil, dan 13 titik bangunan hikmat rawan," ucap Executive Vice President Daop 2 Takdir Santoso, dikutip dari siaran persnya, Sabtu (16/3/2024).
 
Takdir menyebut, pada titik-titik yang berpotensi itu, disiagakan 32 petugas khusus dan 60 Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra untuk antisipasi dan melakukan upaya pencegahan jika ada potensi gangguan perjalanan Kereta Api (KA).
 
Sebelumnya Takdir mengatakan,  bahwa PT KAI mulai 31 Maret hingga 21 April 2024 menetapkan masa Angkutan Lebaran, untuk itu segala sarana dan prasarana harus dipersiapkan dengan baik.
 
"Mulai 31 Maret nanti sudah diberlakukan masa Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2024. Nantinya akan ada perjalanan KA, total 164 KA. Rinciannya, KA Antar Kota 44 KA, KA Perkotaan 6 KA, KA Tambahan Lebaran  14 KA, KA Feeder KCJB 44 dan KA Perkotaan KAI Commuter 56 KA," kata Takdir.
 
Baca Juga: Lebaran Tahun Ini Bey Rencanakan Sholat Idul Fitri di Lapang Gasibu Bandung
 
"Untuk itu, Kami melakukan pemetaan daerah khusus pemantauan tadi sebagai upaya-upaya pencegahan bila terjadi gangguan perjalanan KA," ungkapnya.
 
Takdir menuturkan, untuk mendukung masa angkutan Lebaran agar aman dan lancar, pihaknya sudah melakukan normalisasi saluran jalan KA agar terhindar dari banjir. 
 
"Sudah ada normalisasi jalur KA dari tumpukan sampah, lalu membersihkan sedimen yang nyangkut karena akan mengganggu perjalanan KA. Kalau tidak segera dibersihakan ini salurannya jadi dangkal," tutur Takdir.
 
"Kita juga perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong, ada juga penanaman ribuan pohon Akar Wangi agar tidak longsor, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 14 titik yaitu di Stasiun Cibungur, Purwakarta, Cibeber, Rendeh, Padalarang, Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya dan Banjar," ungkapnya.
 
"Dengan segala persiapan ini, semoga masa Angleb tahun ini berjalan lancar, aman dan memberi kenyamanan kepada pelanggan," pungkas Takdir.
 
Baca Juga: Selama Ramadan Pemerintah Kota Bandung Larang Tempat Hiburan Beroperasi