Sonora.ID - Tren makanan pedas sudah menjamur di masyarakat, bahkan produsen mie instan pun berlomba-lomba untuk menawarkan produk mie instan super pedas.

Pencinta makanan pedas pun bertambah seiring bertambahkan kuliner yang membakar lidah ini. Beberapa orang mengatakan bahwa makanan pedas bisa membantu mempercepat metabolism tubuh, melawan bakteri kanker, bahkan membuat panjang umur.

Namun, dibalik manfaat makanan yang penuh sensasi ini, ternyata ada bahaya yang bisa diderita oleh pencinta makanan pedas.

Baca Juga: Sakit Pinggang Setiap Pulang Kerja? Berikut Posisi Duduk yang Benar

Diare

Ini adalah keluhan yang paling banyak dialami bagi mereka yang baru saja menyantap makanan pedas. Keluhan ini biasanya sebagai penanda pertama seseorang dinyatakan tidak kuat terhadap sensasi pedas atau panas dari makanan yang dimakannya.

Dikutip dari Dokter Sehat, cabai memiliki kandungan capsaicin yang dapat menimbulkan rasa terbakar.

Namun, sensai pedas tersebut memang tidak melukai sistem pencernaan secara langsung, melainkan memicu saraf yang menyebabkan pergerakan usus semakin cepat dan menyebabkan diare.

Baca Juga: Miliki Tanda yang Sama dengan Seriawan, Hati-Hati Herpes Oralis

Asam Lambung

Untuk penderita penyakit maag, mengonsumsi makanan pedas bisa memicu naiknya asam lambung. Hal ini disebabkan karena cabai yang terlalu banyak bisa membuat dindung lambung iritasi. Alasan ini juga yang menyebabkan perut nyeri setelah makan makanan pedas.

Makanan pedas dapat menyebabkan refluks asam, yaitu naiknya asam lambung hingga ke esofagus. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan nyeri dan sensasi panas pada dada.

Baca Juga: Kenali Pemicu dan Tanda-Tanda Peringatan Seseorang Ingin Bunuh Diri

Menurunkan Sensitivitas Lidah

Setelah berhasil mengonsumsi makanan dengan tingkat pedas tertentu, biasanya orang terrsebut akan menginginkan makanan dengan tingkat pedas yang lebih tinggi.

Padahal semakin pedas makanan, semakin parah juga luka ditimbulkan pada saluran pencernaan, khususnya lidah.

Jika hal ini dibiarkan, akan sangat memungkinkan sensitivitas lidah pada rasa akan berkurang. Kerusakan ini bisa terjadi diseluruh lidah, dan menurunkan sensitivitas terhadao rasa manis, asam, asin, gurih, dan pahit.

Baca Juga: Belajar dari TNI, Karyawan Baru Perlu Perhatikan 'Ransel' yang Dibawa

Insomnia

Bahaya makan pedas yang satu ini sering dikaitkan dengan kemampuan makanan pedas untuk meningkatkan suhu tubuh. Makanan pedas dapat meningkatkan waktu terjaga dan sleep onset latency yang merupakan waktu antara bangun penuh hingga tertidur.
Baca Juga: 10 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Mencegah Seseorang Bunuh Diri

Dikutip dari Holodoc, studi yang dipublikasikan dalam The International Journal of Psychology menjelaskan bahwa makan makanan pedas bisa melukai perut dan mengaktifkan hormon kimia yang menyebabkan orang terjaga di malam hari.

Bagi Anda pencinta makanan pedas, mungkin Anda bisa mengurangi tingkat kepedasan, atau mengurangi kuantitas mengonsumsi makanan pedas agar terhindar dari bahaya-bahaya tersebut.

Karena jika lidah bisa menoleransi makanan pedas, belum tentu bagian pencernaan lain dapat menoleransi sensasi panas tersebut.

Baca Juga: Simak Trailer 'Perempuan Tanah Jahanam' Persembahan Joko Anwar, Serem!