Sonora.ID - Baru-baru ini sempat viral kejadian tak terpuji yang menimpa seorang kakek bernama Wasidi (65) yang dianiaya oleh cucunya sendiri Yusminardi (22).

Kejadian bermula ketika video yang diunggah oleh salah satu akun Twitter yakni @Airin_NZ, memperlihatkan Yusminardi berkali-kali menendang kakeknya yang sedang terduduk di lantai.

Dalam video tersebut juga terlihat pria lain yang menggunakan sarung dan kaus putih yang mencoba untuk melerai keduanya.

Baca Juga: Kapolsek Kebayoran Baru Jalani Tes Urine, Positif Menggunakan Sabu

Namun Yusminardi yang mengenakan kaus hitam dan celana pendek tersebut terus menendang bahkan memukul kepala kakek tersebut.

Diketahui kejadian tersebut direkam oleh sepupu pelaku R, yang baru duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

Berikut beberapa fakta terkait kejadian viral ini berdasarkan laman kompas.com.

Tolong Bantu VIRALkan..

Sungguh BIADAB, BINATANG..
Tolong Tangkap orang ini pak @DivHumas_Polri berikan Efek Jera. Jangan hanya selesai di kata MAAF..

Biadab. Bisa2nya ada org memperlakukan orang tuanya sendiri seperti ini????????

Kabarnya ini terjadi di daerah Limbangan pic.twitter.com/HlgQuzGPM9

— ????Airin_NZ???? (@Airin_NZ) November 20, 2019

 Baca Juga: Ingat Umar Patek? Terpidana Bom Bali Kini Istrinya Resmi Jadi WNI

Viral di medsos

Beredarnya video ini bermula saat akun Twitter @Airin_NZ mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berkaus hitam dan celana pendek melakukan penganiayaan terhadap kakeknya sendiri.

Dalam video tersebut pelaku terus menendang hingga memukul kepala sang kakek yang telah tersungkur di lantai.

Peristiwa ini terjadi di Desa Kedungboto, Limbangan, Kendal, Jawa Tengah, pada Minggu (19/11/2019).

Diketahui yang merekam kejadian tersebut adalah sepupu dari pelaku yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

Oleh sepupunya yang berinisal R tersebut video rekamannya dikirim ke ayahnya yang sedang tinggal di Jakarta.

Baca Juga: Trending, Kisah Cinta Pierre Tendean Bersemi di Medan Perang, Berakhir di G30SPKI

Dipicu karena pakan ikan masuk ke mulut

Kejadian ini dipicu karena pelaku yang sedang mandi dan gosok gigi melihat ada pakan ikan yang masuk ke dalam mulutnya.

Bahkan tak hanya dimulut, pakan ikan tersebut pun terlihat mengapung di bak mandi.

Dalam keadaan marah, cucu yang diketahui bernama Yusminardi ini kemudian menendang dan memukul Warsidi.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Limbangan Iptu Agus Riyanto.

“Kami belum tahu siapa yang mengunggah video itu ke media sosial. Apakah bapaknya, atau orang lain yang juga mendapat rekaman itu,” ujarnya, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Mangalahkan Timnas Indonesia, Siapa Sosok Di Balik Safawi Rasid?

 

Ikut sejak kecil bersama kakek

Sejak kecil Yusminardi sudah ikut bersama dengan kakeknya Warsidi.

Namun Warsidi mengatakan jika cucunya tersebut pernah sempat bekerja di negeri Jiran, Malaysia. Lebaran kemarin ia meminta untuk pulang ke kampung halaman.

Minta pelaku jangan dipenjara

Meskipun cucunya tersebut menganiayanya secara bertubi-tubi, Warsidi tetap meminta kepada pihak kepolisian untuk membebaskan cucunya tersebut.

Bahkan Warsidi mengatakan, jika cucunya ditahan ia akan ikut bersamanya untuk tidur di penjara.

“Saya ingin cucu saya pulang,” ujar Wardisi.

Warsidi juga mengatakan jika dirinya ikhlas meski sudah di aniaya oleh Yusminardi. Bahkan ia membeberkan jika dirinya baik-baik saja.

“Saya waras, saya tidak apa-apa,” katanya.

Baca Juga: Ini Tanggapan Pihak Transjakarta Terkait Pengemudi yang Tak Beri Jalan Pemotor yang Lawan Arah

Pelaku ternyata Youtuber

Cucu yang tega menganiaya kakeknya sendiri ini ternyata adalah seorang Youtuber.

Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Nunung, dimana pelaku menggunakan nama akun Iyus Sinting dalam kanal Youtube-nya.

“Infonya begitu (Youtuber),” ujar AKP Nunung.

Diketahui konten yang ia unggah merupakan kegiatan sehari-harinya hingga bermain games.

Bahkan hingga saat ini kanal YouTubenya ini sudah mencapai 11,7 ribu subscriber.

 Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Menikahi Georgina Rodriguez di Maroko