Bagikan :
Sonora.ID - Menjelang akhir minggu ini, pemberitaan dalam negeri sedang dihebohkan dengan kasus Direktur Utama Garuda Indonesia yang menyelundupkan onderdilHarley Davidson.
Setelah dipergoki oleh pihak Bea dan Cukai, Menteri BUMN, Erick Thohir mengambil langkah tegas, yaitu dengan memutus hubungan kerja atau memecat Dirut tersebut.
Langkah tegas Erick Thohir pun langsung direspon baik oleh masyarakat bahkan oleh karyawan Garuda Indonesia sendiri.
Hingga hari ini, kantor BUMN dibanjiri oleh karangan bunga yang berisikan dukungan dari sang pengirim kepada pihak BUMN khususnya Erick.
Baca Juga: Gantikan Ari Askhara, Inilah Sosok Fuad Rizal yang Menjabat Plt Dirut Garuda
Dikutip dari Tribun News, kiriman bunga ini adalah apresiasi terkait langkah yang dibuat oleh Menteri BUMN untuk menccopot Dirut PT Garuda Indonesia Tbk, Ari Askhara dalam kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dalam pesawat Airbus A300-900.
Setidaknya ada lebih dari lima karangan bunga yang berasal dari sejumlah komunitas dan asosiasi karyawan di industri penerbangan Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia, Asosiasi Awak Kabin Indonesia, dan Keluarga Karyawan Garuda Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Pemecatan Dirut Garuda Karena Penyelundupan Harley Davidson
Tulisan yang tercantum dalam karangan bunga tersebut didominasi dengan ungkapan terima kasih dan dukungan atas langkah tegas yang dilakukan Menteri BUMN.
“Kami mendukung Menteri BUMN atas pemecatan terhadap Direktur Utama Garuda Indonesia,” kurang lebih begitulah bunyi pesan pada salah satu karangan bunga yang dikirimkan ke kantor BUMN.
Sebelumnya, Erick menjelaskan bahwa proses pemberhentikan tersebut tetap dalam proses yang semestinya, yaitu dengan menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau yang dikenal dengan RUPSLB.
Baca Juga: Erick Thohir Mengimbau Pejabat Garuda Terkait Harley untuk Undur Diri
“Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya,” ujarnya masih dikutip dari sumber yang sama, pada Kamis, 5 Desember 2019 yang lalu.
Selain itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun menyebutkan bahwa kasus penyelundupan onderdil dan sepeda lipat Brompton ini merugikan negara bahkan hingga Rp 1,5 miliar.
Maka, tak heran jika langkah ini mendapatkan dukungan yang sangat positif bahkan dari pihak dalam Garuda Indonesia sendiri.
Baca Juga: Ignasius Jonan Dikabarkan jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
