Bagikan :
Sonora.ID - Keperawanan seorang perempuan merupakan salah satu topik yang dianggap krusial dan tabu di masyarakat Indonesia.
Salah satu tanda seorang perempuan sudah tidak perawan adalah robeknya selaput dara, meski demikian perobekan tersebut bisa terjadi karena hal lain selain hubungan intim.
Dokter sekaligus seksolog, dr. Boyke Dian Nugraha, menjelaskan bahwa ada beberapa aktivitas fisik yang bisa menyebabkan robeknya selaput dara bahkan tanpa melakukan hubungan intim.
“Robeknya selaput dara itu tidak selalu oleh karena hubungan seks. Jadi, robeknya selaput dara itu bisa karena banyak hal seperti naik sepeda,” jelas dr. Boyke.
Baca Juga: Atlet Senam Sea Games Dituding Tak Perawan Hingga dipulangkan Menpora
Pihaknya pun menyebutkan beberapa kemungkinan lain yang menyebabkan robeknya selaput dara tersebut mulai dari berolahraga, terbentur ujung meja, atau bahkan menari.
Selain itu, perempuan yang memiliki kebiasaan untuk melakukan olahraga berat secara rutin pun beresiko tinggi mengalami perobekan pada selaput dara karena olahraga tersebut.
Meski demikian, dr. Boyke pun menjelaskan bahwa ada perbedaan robekan karena aktivitas fisik dan karena hubungan seksual.
“Kalau robeknya karena hubungan seks biasanya robeknya amburadul, tapi kalau robek akibat aktivitas seperti taekwondo, balet, atau beresepeda, itu biasanya tidak sampai amburadul artinya robek saja sedikit,” jelas dr. Boyke.
Baca Juga: Tidak Bisa Menstruasi? Awas Vaginal Septum, Kenali Gejalanya
Nah, perbedaan robekan tersebut hanya bisa diketahui pada saat melakukan pengecekan ke dokter, atau dalam kata lain perawan atau tidaknya seorang perempuan tidak bisa ditentukan oleh orang awam atau sang suami.
Karena dr. Boyke kembali menegaskan bahwa sangat mungkin terjadi robekan pada selaput dara tanpa adanya hubungan seks.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa perawan atau tidaknya seorang wanita tidak bisa ditentukan dengan ada tidaknya darah pada saat berhubungan seksual.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Miss V Basah, dari Cairan Alami Hingga Infeksi
“Tidak selalu orang yang masih perawan itu berdarah, tergantung robekannya. Kalau robekannya di bagian yang tidak mengandung pembuluh darah maka biasanya tidak ada berdarah walaupun ia masih perawan,” sambung dr. Boyke.
Pada kasus tersebut, biasanya robekan yang terjadi saat berhubungan seksual pun tidak amburadul atau tidak menimbulkan robekan yang besar pada bagian selaput dara.
Jadi, perawan atau tidaknya seorang wanita tidak melulu tentang selaput dara atau darah pada saat hubungan seksual.
Baca Juga: Mengapa Cairan Miss V Keluar Terlalu Cepat? Ini Penjelasan dr. Boyke
