Begini Detik-detik Kecelakaan Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, 13 Korban Selamat Berhasil Diidentifikasi

24 Desember 2019 12:44 WIB
Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu – Palembang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu – Palembang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. ( HANDOUT/BASARNAS PALEMBANG)

Sonora.ID - Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu – Palembang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Selasa (24/12/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Bus yang terperosok ke dalam jurang tersebut menewaskan 25 penumpang berserta supir dari total 39 orang yang berada di dalam bis tersebut.

Baca Juga: Polres Pagaralam Temukan Banyak Penumpang Gelap dalam Bus Sriwijaya

Melansir dari TribunSumsel.com, salah seorang penumpang yang selamat yakni Hasanah menceritakan detik-detik kecelakaan maut itu ketika telah sadar.

Ia mengatakan jika bus Sriwijaya sempat ditabrak oleh sopir travel sebelum kecelakaan maut tersebut berlangsung.

Bahkan bus juga telah masuk ke dalam selokan dan hampir dalam posisi terbalik.

Di ujung Pendopo (Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," ucap Hasanah.

Baca Juga: Bus Sriwijaya Terjun Bebas Ke Jurang, Supir Tewas di Tempat Kejadian

Namun saat bus sudah mulai kembali mengaspal untuk melanjutkan perjalanan, bus tersebut justru semakin mengebut.

Hasanah menjelaskan jika bus Sriwijaya yang ditumpanginya tersebut telah menambarak sesuatu dengan sangat kencang, dan kemudian bus tersebut sudah masuk ke dalam air.

"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," jelasnya.

Baca Juga: Update Info Kecelakaan Bus Sriwijaya Rute Bengkulu-Palembang

Saat kejadian, Hasanah bersama dengan cucunya Aisyah dan dua teman lainnya yang berasal dari Bengkulu tengah asik berbincang dan bercanda.

Tak lama bus tersebut mengalami kecelakaan hingga masuk ke dalam jurang.

Ia, cucu dan kedua teman-temannya berusaha menyelamatkan diri dengan cara memecahkan kaca.

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," kata Hasanah.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras."

"Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," imbuh dia.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Bus Sriwijaya Terjun Bebas Ke Jurang, 25 Orang Tewas

Hingga saat ini Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Rizky Mozam SH MH masih menduga jika kecelakaan maut tersebut diduga karena rem blong.

Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan."

"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," tutur Rizky, Selasa.

Baca Juga: Papa Setnov Dikabarkan Plesiran Lagi, Ini Penjelasan Kepala Lapas

Dikutip dari Kompas.com, Dolly menjelaskan jika saat ini sudah ada 13 orang korban selamat yang bisa diidentifikasi.

"Baru 13 yang bisa diidentifikasi korban yang selamat, sisanya masih dalam proses."

"Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Besemah."

"Sejauh ini tercatat 37 penumpang yang dibawa," tutur Dolly.

Baca Juga: Aparat Polisi Tega Tembak Pemilik Restoran Karena Pelayanan Lambat

Mengutip dari TribunSumsel.com, berikut daftar identitas 13 korban selamat kecelakaan maut bus Sriwijaya.

1. Basarudin (43): Warga Desa Semarang, Kecamatan Tanjung Serut, Kota Bengkulu.

2. Hepriadi (31): Warga Desa Salak Tiga, Kecamatan Panorama, Kota Bengkulu.

3. Hasanah (52): Warga Desa Tanjung Suko, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

4. Sukiyem (43): Warga Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Terambang Jaya, Kota Prabumulih.

Baca Juga: IndoXXI Akan Diblokir Mulai 01 Januari 2020

5. Aisyah Awaliah Putri (9): Warga Jl. Salak, Kota Bengkulu.

6. Ariri (14): Warga Desa Perajin, Kabupaten Banyuasin.

7. Lukman (43): Warga Jl. Budi Utomo Kelurahan Sungai Hitam, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu.

8. Aldi (18): Warga Desa Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

9. Riduan (44): Warga Desa Kinono Sari, Kelurahan Banjar Sari, Kabupaten Enggano Bengkulu Utara.

10. Darusalam (35): Warga Sakatiga, Kabupaten Ogan Ilir.

11. Riki (25): Warga Desa Kemang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

12. Haris Krisyanto (19): Warga Desa Alas Bangun, Kecamatan Pinang Raya, Bengkulu Utara.

12. Khadijah (68): Warga Perumnas Baru Blok A2, Kabupaten Bengkulu.

 Baca Juga: Erick Thohir Minta Zulkifli Zaini Patok Tarif Listrik Yang Terjangkau

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm