Diperebutkan oleh Indonesia dan China, Jokowi Gandeng Jepang Investasi di Natuna

10 Januari 2020 11:55 WIB
Indonesia Gandeng Jepang Investasi di Natuna
Indonesia Gandeng Jepang Investasi di Natuna ( )

Sonora.ID - Di tengah sengketa wilayah Natuna yang melibatkan Indonesia dengan China, Indonesia justru berencana untuk menggandeng Jepang untuk berinvestasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, 10 Januari 2020, pada saat dirinya menerima Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Jokowi di Istana Merdeka pada saat menjamu tamunya tersebut pagi tadi.

Baca Juga: Dituduh Lembek Atasi Polemik Natuna, Ini Jawaban Menhan Prabowo

Dikutip dari Kompas.com, pihaknya menyatakan bahwa memang bermaksud untuk mengajak Jepang agar melakukan investasi di wilayah yang saat ini menjadi perebutan antara Indonesia dan China.

“Saya ingin mengajak Jepang untuk melakukan investasi di Natuna,” ungkap Jokowi to the point saat membuka pertemuan tersebut.

Sebelum menyatakan maksudnya lebih jauh, Presiden Jokowi pertama-tama memberikan apresiasi kepada rekan besar Indonesia tersebut.

Pasalnya Jepang dengan Indonesia sudah menjalin kerja sama di Natuna dalam pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu untuk fase pertama.

Baca Juga: Polemik Natuna Jadi Ajang Banding, Wakentum Demokrat: Tegasan SBY!

Mendapatkan hasil yang memuaskan, Indonesia berharap Jepang segera mengucurkan modal untuk kerja sama di fase kedua.

Langsung ditindak lanjuti dengan cepat, seusai bertemu dengan Presiden, MenLu Jepang tersebut langsung melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsdui, untuk membicarakan kerja sama secara lebih mendetail.

Investasi tersebut nantinya akan bergerak di bidang pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu seperti apa yang sudah dilakukan pada fase sebelumnya.

Baca Juga: Bentuk Pertahanan, Nelayan Se-Indonesia Bakal Pergi Melayar ke Perairan Natuna

Seperti diketahui sebelumnya bahwa wilayah Natuna adalah wilayah yang memang memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga tidak heran wilayah ini pun menjadi rebutan antara dua negara,

Beberapa hari terakhir hubungan Indonesia dengan China memanas setelah kapal pencari ikan dan coast guard milik China berlayas di kawasan tersebut.

Karena sudah ramai dan dianggap melanggar aturan yang berlaku, pemerintah Indonesia pun mencoba jalur diplomasi untuk menyelesaikan masalah ini dengan mengirim nota protes kepada China.

Protes tersebut diberikan melalui Duta Besar China yang berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta.

Sementara menunggu keputusan dan pertemuan antara kedua belah pihak, saat ini TNI dan Badan Keamanan Laut RI terus disiagakan di Perairan Natuna.

Baca Juga: Tanggapi Soal Konflik Natuna, Prabowo: China adalah Negara Sahabat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm