Polisi Bongkar Praktik Stem Cell Ilegal di Kemang, Apa Itu Stem Cell?

12 Januari 2020 08:00 WIB
Ilustrasi Praktik Stem Cell
Ilustrasi Praktik Stem Cell ( usplash)

Sonora.ID - Polisi telah membongkar praktik klinik stem cell ilegal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (11/1/2020). Polisi mengamankan tiga orang yang merupakan dokter hingga manager dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami tangkap YW, manager, LJ marketing manager, dan OH dokter sekaligus pemilik klinik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/1/2020).

Dokter yang melakukan praktik penyuntikan stem cell di klinik tersebut dikatakan tidak memiliki kompetensi di bidangnya.

Baca Juga: Mengenal Metastasis, Penyebaran Sel Kanker yang Merenggut Nyawa Ria Irawan

Suyudi menjelaskan, Hubsch Clinic diduga melakukan stem cell tanpa adanya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah membuka kegiatan praktik ini sejak tiga tahun lalu.

"Praktik kedokteran secara ilegal dan tanpa ijin dengan modus penyuntikan stem cell tanpa izin edar BPOM, serta dokter yang melakukan penyuntikan tidak berkompeten," ujar dia.

Dalam penggerebekan, polisi menyita kuitansi pembayaran, hasil laboratorium pasien dan botol ampul serum stem cell. Kemudian, selang infus, alat suntik, alat septik dan registrasi pasien.

Baca Juga: Waspada Bahaya Wabah Pneumonia dari China, Satu Orang Meninggal Dunia

Apa itu stem cell?

Dilansir dari MedicalNewsToday, sel-sel dalam tubuh memiliki tujuan yang spesifik, tetapi stem cell atau sel punca adalah sel yang belum memiliki peran spesifik dan dapat menjadi hampir semua sel yang dibutuhkan tubuh.

Stem cells adalah sel yang tidak berdiferensiasi yang dapat berubah menjadi sel khusus, seperti yang dibutuhkan oleh tubuh.

Para ilmuwan dan dokter tertarik pada stem cell karena mereka dapat membantu menjelaskan bagaimana beberapa fungsi tubuh bekerja dan bagaimana mereka terkadang salah.

Stem cell juga menunjukkan janji untuk mengobati beberapa penyakit yang saat ini belum ada obatnya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Reynhard Sinaga, Bagaimana Cara Deteksi Obat Bius GHB?

Sedikitnya ada dua sumber stem cell yang bisa dimanfaatkan, yakni stem cell dewasa dan stem cell embrionik. Stem cell dewasa ditemukan antara lain pada:

  • Otak
  • Sumsum tulang
  • Darah dan pembuluh darah
  • Otot-otot tubuh
  • Kulit
  • Hati

Sedangkan stem cell embrionik berasal dari embrio. Sekitar 3-5 hari setelah sel telur dibuahi sperma, terbentuk embrio yang berwujud blastosit dan berisi stem cell. Pemanfaatan stem cell embrionik untuk pengobatan secara etis masih kontroversial.

Baca Juga: Mengenal Perdarahan Subarakhnoid yang Pernah Diderita Emilia Clarke

Jenis-jenis Stem Cell

Jenis-jenis stem cell dibedakan berdasarkan kemungkinan diferensiasinya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

- Totipoten

Bisa didiferensiasi menjadi semua jenis sel yang mungkin. Beberapa sel pertama yang muncul sebagai zygot atau calon embrio merupakan totipoten.

- Pluripoten

Sel ini bisa berubah menjadi hampir semua jenis sel. Sel pada embrio tahap awal merupakan pluripoten.

- Multipoten

Bisa berdiferensiasi menjadi sel-sel yang berkerabat. Misalnya stem cell hemapoietik pada orang dewasa, bisa berkembang menjadi sel darah merah maupun sel darah putih.

Baca Juga: Fakta, Vape Bisa Sebabkan Risiko Penyakit Pernapasan Salah Satunya Bronkitis Kronis

- Oligopoten

Bisa dideferensiasi menjadi beberapa tipe sel. Stem cell limfoid atau myeloid pada orang dewasa termasuk jenis ini.

- Unipoten

Hanya bisa menjadi satu jenis sel. Meski demikian, tetap sangat berguna dalam pengobatan karena bisa memperbaharui dirinya sendiri. Contohnya adalah sel-sel otot orang dewasa.

Saat ini, baru ada 11 fasilitas kesehatan yang secara resmi bisa menangani pengobatan stem cell. Berikut daftarnya:

1. RS Cipto Mangunkusumo Jakarta
2. RS Dr Soetomo Surabaya
3. RSUP Dr M Jamil, Padang
4. RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung
5. RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta
6. RSUP Dr Kariadi, Semarang
7. RSUP Sanglah, Denpasar
8. RS Harapan Kita, Jakarta
9. RS Persahabatan, Jakarta
10. RS Dharmais, Jakarta
11. RS Fatmawati, Jakarta

Baca Juga: Dampak Banjir, Waspada Hipotermia! Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm