Sonora.ID - Hujan deras yang terjadi pada awal tahun 2020 membuat beberapa wilayah di Indonesia mengalami banjir yang cukup parah.
Adanya musibah yang terjadi diawal tahun tersebut, tentu membuat masyarakat menjadi lebih berhati-hati akan curah hujan yang terjadi di musim hujan kali ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi bahwa akan terjadi hujan ekrem yang terjadi selama dua pekan pertama di awal tahun 2020.
Baca Juga: Sambut Kebebasan, Fadli Zon Anggap yang Dilakukan Ahmad Dhani Adalah Hal Kebebasan Berekspresi
Namun pada nyatanya, hujan pada awal tahun baru, Rabu (1/1/2020) merupakan curah hujan yang paling besar hingga menyebabkan banjir di Jabodetabek dan wilayah lainnya.
Baru-baru ini ramalan yang diprediksi oleh BMKG ini dipertanyakan oleh pembawa acara Indonesia Lawyers Club, Karni Ilyas dalam akun Twitternya.
Ia mempertanyakan keakuratan dari badan yang di pimpin oleh Dwikorita Karnawati itu.
BMK ramalkan 2 Januari sampai hari ini, Jkt hujan extrim, puncaknya hari ini. AS pun ikut peringatkan warganya.Ternyata sampai sore ini cuaca cerah. Sebaliknya 1 Januari, tanpa aba-aba Jabodetabek dilanda hujan terlebat dlm seabad.Mungkinkah alat canggih dikalahkan pawang hujan?
— Karni ilyas (@karniilyas) January 12, 2020
“BMKG ramalkan 2 Januari sampai hari ini, Jakarta hujan ekstrem, puncaknya hari ini. AS pun ikut peringatkan warganya. Ternyata sampai sore ini cuaca cerah,” tanyanya di akun Twitter pribadi pada Minggu (12/1/2020).
Baca Juga: Tidak Masuk Dalam Daftar Jubir Gerindra, Fadli Zon: Saya Juru Bicara Rakyat
“Mungkinkah alat canggih dikalahkan pawang hujan?” lanjut sindir Karni Ilyas.
Sontak cuitan tersebut dibanjiri oleh komentar warganet, bahkan mantan wakil ketua DPR RI, Fadli Zon ikut mengkomentari cuitannya tersebut.
Fadli merasa heran dengan perhitungan dari BMKG yang sering salah ramal dan salah data.
Baca Juga: Beredar Isu Gerindra Pro LGBT, Tanggapan Fadli Zon 'Ngegas'
“Di mana pertanggungjawabannya. Jangan-jangan pakai feeling ngeramalnya. Jadi ingat tsunami di Banten,” ketusnya.
Bakan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga ikut berkomentar.
Dia menuliskan bahwa BMKG telah berkali-kali melakukan kesalahan meramal, selain itu dirinya juga menyoroti warganet yang justru menyinyiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat banjir ketimbang pada BMKG.
“Berkali-kali BMKG salah. Tapi class actionnya kepada Anies Baswedan. Sekalipun yang paling terdampak banjir adalah Provinsi Jabar dan Banten,” tutupnya.
Baca Juga: Ditunjuk Sebagai Komut PT Pertamina, Fadli Zon: Hebat Apa Ahok?