Perdarahan Subarakhnoid Spontan, Salah Satu Jenis Stroke Mematikan

13 Januari 2020 15:00 WIB
Ilustrasi perdarahan subarakhnoid
Ilustrasi perdarahan subarakhnoid ( Freepik)

Sonora.ID - Perdarahan subarakhnoid spontan (PSA) adalah salah satu jenis stroke yang terjadi akibat adanya perdarahan pada ruang subarakhnoid. 

Ruang subarakhnoid berada di lapisan pelindung otak atau meningen yang terletak di antara lapisan arakhnoid dan piamater.

Selaput meningen terdiri dari tiga lapis jaringan, yaitu lapisan durameter, lapisan arakhnoid, dan lapisan piameter.

Baca Juga: Mengenal Perdarahan Subarakhnoid yang Pernah Diderita Emilia Clarke

Ruang ini berisi cairan serebrospinal yang berperan dalam melindungi otak dan saraf tulang belakang, serta mengandung banyak pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa nutrisi dan oksigen bagi otak.

Jika pembuluh darah tersebut pecah, dapat menyebabkan kerusakan pada otak yang mengakibatkan penderitanya mengalami kelumpuhan, koma, atau bahkan kematian.

Kasus ini dapat terjadi pada individu dari usia berapa pun, namun lebih sering dialami pada usia 40-60 tahun.

Baca Juga: Tak Perlu ke Dokter, Ini Cara Mendiagnosis Stroke dengan Metode FAST

Presentase kejadian, laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Artinya, pendarahan subarakhnoid lebih banyak terjadi pada laki-laki.

Penyebab

Penyebab paling sering dari perdarahan subarakhnoid adalah:

  • Pecahnya pembuluh arteri yang melebar, yang dikenal sebagai aneurisma.
  • Kelainan pembuluh darah/AVM (malformasi arteri-vena)
  • Benturan kepala
  • Cedera selama pembedahan
  • Tumor otak

Gejala Klinis

Sebelum pembuluh arteri pecah, biasanya aneurisma tidak akan menyebabkan gejala apa pun. Sebaliknya, pecahnya pembuluh arteri akan menimbulkan berbagai gejala, antara lain:

  • Sakit kepala yang sangat hebat
  • Penglihatan kabur
  • Muntah menyembur
  • Gangguan bicara
  • Kelumpuhan otot
  • Hilangnya/matinya sensasi pengindraan
  • Menurun/hilangnya kesadaran

Baca Juga: Waspadai! Penyakit Kematian Jaringan Otak Ini Bisa Menyerang Usia Muda

Seseorang dapat lebih mudah mengalami perdarahan subarakhnoid jika memiliki faktor-faktor, seperti:

  • Kebiasaan merokok
  • Hipertensi
  • Kecanduan alkohol
  • Riwayat perdarahan subarachnoid di dalam keluarga
  • Penyakit ginjal polikistik
  • Penyakit liver
  • Tumor otak, baik ganas maupun jinak, yang berdampak kepada pembuluh darah
  • Infeksi pada otak (ensefalitis).
  • Fibromuscular dysplasia, yaitu kondisi langka yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah
  • Penyakit Moyamoya, yaitu kondisi langka yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di otak.
  • Peradangan pada pembuluh darah (vaskulitis)

Hampir separuh orang yang mengalami robekan aneurisma akan meninggal. Kalau pun bertahan, pasien umumnya akan mengalami koma dalam waktu yang panjang.

Baca Juga: Seputar Penyakit Saraf yang Disebut Transient Ischemic Attack (TIA)

Deteksi dan Penanganan

Deteksi dan penanganan aneurisma sejak awal akan memperkecil kemungkinan terjadinya pecah aneurisma.

Dokter dapat melakukan operasi apabila memang sudah didapati adanya aneurisma melalui pemeriksaan CT-scan dan MRA.

Untuk pencegahan jangka panjang, jagalah kestabilan tekanan darah.

Rongga subarakhnoid terletak di bawah lapisan pembungkus arakhnoid. Selain dialiri oleh cairan otak, rongga ini juga dilewati oleh pembuluh darah otak.

Bila pembuluh darah tersebut robek/pecah, maka darah akan bercampur dengan cairan otak yang menyebabkan pada pemeriksaan pungsi lumbal didapatkan cairan berwarna kemerahan.

Baca Juga: Awas! Terlalu Sering Pakai Earphone Bisa Sebabkan Kerusakan Otak, Kok Bisa?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm